Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Indonesia Darurat Pembelajaran Seni dan Budaya

Kompas.com - 20/06/2016, 17:04 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

 

KOMPAS.com – Di masa modern ini, globalisasi di Indonesia kian pesat sehingga banyak sekali budaya asing yang dengan mudahnya diserap oleh anak-anak di Indonesia.

Akibatnya, anak-anak jadi kurang memahami mengenai seni dan budaya bangsa mereka sendiri.

Hal ini sebenarnya menjadi permasalahan karena anak-anak tidak mengetahui jati diri dan asal usul bangsanya sendiri. Padahal, budaya dan tradisi harusnya sudah dipelajari anak-anak sejak dini. Bahkan, sejak mereka sudah bisa belajar atau berkisar mulai umur tiga tahun mereka sudah bisa belajar mengenai seni dan budaya Indonesia.

“Permasalahannya mungkin sekarang zaman yang sangat urban sekali, banyak sekali anak-anak yang disekolahkan di sekolah internasional. Dari situ mereka tidak diajarkan seni dan budaya Indonesia, tapi lebih kepada seni budaya modernnya, bahkan mungkin budaya asing yang dipelajari,” ujar Amanda Hartanto salah satu pendiri Dharmakara, di Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Amanda sangat menyayangkan bahwa di Indonesia saat ini, seni dan budaya asli semakin terkikis.

Melihat hal tersebut, dia bersama teman-temannya terdorong untuk mengembalikan kecintaan anak-anak Indonesia terhadap seni dan budaya Indonesia.

Sebab, diakui oleh Amanda, beberapa dari anak-anak tersbeut tidak mengenal sama sekali budaya Indonesia.

“Jadi kita ingin kembali memperkenalkan sedikit demi sedikit supaya mereka juga mengetahui bagaimana cara mengolah dan mereka mau mempelajari kembali seni dan budaya melalui Dharmakara, dan memberikan wadah yang tidak membosankan,” ungkapnya.

Dharmakara yang didirikan oleh empat orang wanita Indonesia, diantaranya Narisa Purwati, Fransisca Coenraad, Amanda Hartanto, dan Lidya Sidjabat, bercita-cita untuk menjadi wadah anak-anak Indonesia belajar seni dan budaya Indonesia.

Mereka juga berkeinginan untuk merangkul anak-anak untuk berkarya. Selain itu, Dharmakara juga ingin melestarikan budaya bangsa, sehingga kita menjadi lebih cinta terhadap seni dan budaya bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com