Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2016, 21:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber today

KOMPAS.com – Lain waktu Anda merasa bosan dan jenuh, hubungilah teman-teman atau orang-orang kesayangan Anda untuk bertemu dan bersosialisasi.

Pasalnya, menjauhkan diri dari komunikasi lewat ponsel dan surat elektronik, justru meningkatkan kebahagiaan hati Anda.

Menurut jurnal American Geriatrics Society Monday, mereka yang secara regular bertemu keluarga dan teman, ditemukan lebih bahagia dan tidak berpotensi menderita depresi.

Studi ini merupakan suti pertama yang membandingkan kontak sosial lewat ponsel dan kontak sosial scara langsung.

Peneliti menganalisa data lebih dari 11.000 responden Amerika berusia dewasa dan berusia 50-an.

Para responden ini telah berpartisipasi dalam studi University of Michigan dan Longitudinal Health and Retirement Study.

Studi itu mengoleksi informasi mengenai frekuensi responden menelpon dan menulis surat atau email.

Peneliti mengerjakan studi selama dua tahun. Mereka memperhatikan kondisi kesehatan, sejarah depresi, dan jarak dengan keluarga terdekat.

Ternyata, responden yang bertemu keluarga dan teman, setidaknya tiga kali dalam satu pekan, berpotensi rendah mengalami depresi, lebih rendah 6,5 persen dibandingkan responden yang bertemu keluarga satu bulan sekali.

Kelompok responden yang jarang bertemu keluarga dan teman, ditemukan 11,3 persen lebih tinggi mengalami depresi.

“Kami melihat adanya ketergantungan antar manusia. Namun, hal itu minim terlihat pada kelompok yang sering bertemu teman dan keluarga,” jelas

"We see a dose dependent effect with in-person contact," Teo says. "The more face-to-face meetings the lower the rates go."

It's not that emailing or calling on the phone is bad or that you should cut them out of your life.

"But the message is that they are no substitute for face-to face contact, which acts as a sort of vitamin for depression prevention," says Dr Alan Teo, seorang profesor psikiatri di Oregon Health & Science University dan investigator di VA Portland Health Care System.

 “Aku selalu berusaha untuk banyak menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga, bercakap-cakap di kafe. Sebab, aku yakin, komunikasi langsung membuahkan sesuatu yang istimewa dan spesial untuk kualitas emosional,” urainya.

Dr Helen Lavretsky, seorang profesor di University of California, Los Angeles, setuju dengan hasil studi terurai di atas.

“Ponsel dan email memudahkan manusia untuk mengurangi pertemuan, tetapi kita adalah makhluk komunal, kita dilahirkan untuk bersosialisasi,” terang Lavrestky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com