Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2016, 11:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber

KOMPAS.com – Cinta bisa mengalahkan segalanya dan membutakan. Sebab, tak sedikit pasangan yang tetap bertahan setelah badai perselingkuhan, karena alasan cinta.

Perselingkuhan adalah ujian dalam sebuah hubungan yang paling menyakitkan. Bagaimana tidak? Pasangan Anda berkhianat demi bersama seorang wanita lain.

Namun, benarkah hubungan bisa kembali menguat dan romantis, meski salah satu pihak telah menyia-nyiakan kesetiaan?

Sebab, menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Archives of Sexual Behaviour, tukang selingkuh akan kembali selingkuh walaupun pernah berjanji tak lagi mengulanginya.

Peneliti mempelajari perilaku pasangan pria dan wanita yang telah membangun hubungan jangka panjang.

Ternyata, 30 persen mengaku bahwa mereka pernah selingkuh, hanya 13 persen yang mengatakan, mereka tidak pernah menduakan cinta.

Berdasarkan penjelasan Frank Dattilio, Ph.D, seorang psikologi klinis yang berbasis Allentown, Pennsylvania, AS, kemungkinan seseorang yang pernah selingkuh untuk kembali berkhianat, sangat tinggi.

Namun, Dattilio yang juga rekan penulis studi tersebut di atas menambahkan bahwa tidak semua tukang selingkuh tidak bisa berubah.

Sebab, studi menunjukkan bahwa 70 persen responden yang mengaku pernah selingkuh, mereka berubah dan terus setia pada satu pasangan.

Jadi, bagaimana mengetahui bahwa pasangan yang sempat selingkuh telah jera?

Dattilo menyarankan, cobalah bicara dengan pasangan mengenai insiden selingkuh yang pernah dia lakukan di masa lalu atau pengalaman selingkuh orang lain.

Lalu, perhatikan bagaimana dia menyikapi dan menanggapi pembicaraan tersebut.

“Jika pasangan Anda terlihat santai dan menenangkan Anda bahwa itu tak lagi pernah terjadi, maka kemungkinan besar dia akan kembali selingkuh,” jelas Dattilio

Sikap santai dan acuh tak acuh, menurut Dattilio, menandakan bahwa pasangan tidak menjunjung nilai kesetiaan dengan serius.

Namun, bila pasangan terlihat menyesal secara tulus dan mengakui bahwa apa yang dia lakukan salah dan menyakiti banyak orang, maka ini berarti dia benar-benar insaf.

Selain itu, perhatikan juga ekspresi mata dan bahasa tubuhnya, jika merasa tidak nyaman, bisa jadi dia menganggap “dosa” di masa lalunya itu telah membuat luar biasa malu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com