Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2016, 13:34 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com –- Apakah baru-baru ini Anda menghadiri pernikahan seorang keluarga, teman, atau rekan kerja? Jika ya, bisa sang pengantin pria telah menjalani seremoni pernikahan sebelumnya.

Berdasarkan riset dari Pew Research, empat dari 10 pernikahan di tahun 2013 silam, merupakan pernikahan kedua, setidaknya untuk salah satu pasangan pengantin.

Riset menyebutkan pria yang bercerai atau duda, sebanyak 64 persen telah kembali menikah. Sementara itu, wanita yang telah bercerai atau janda, sebanyak 52 persen memilih untuk menikah kali kedua.

Perbedaan presentase tersebut, menurut peneliti, disebabkan wanita cenderung tak ingin lagi menikah setelah mengalami kegagalan pernikahan.

Sebanyak 65 persen responden berstatus dua mengaku bahwa mereka memiliki harapan untuk menikah kembali. Sementara itu, hanya 42 persen responden berstatus janda bersedia kembali menikah.

Menurut seorang konsultan pernikahan berlisensi, Tasha Holland-Kornegay, Ph.D., efek perceraian terasa lebih berat pada wanita ketimbang pria, baik secara keuangan dan emosional.

Tasha menambahkan bahwa bisa jadi wanita pada dasarnya kurang memiliki dorongan untuk menikah kali kedua setelah mengalami kegagalan.

“Proses perceraian untuk wanita, bukan semata memisahkan diri dari pasangan secara hukum, tetapi juga mendewasakan diri Anda sebagai seorang individual,” terang Tasha.

“Wanita membutuhkan waktu belajar untuk menerima perceraian secara nyata, mereka juga belajar untuk mandiri secara finansial,” imbuhnya.

Selain itu, perceraian juga menjadi kesempatan untuk wanita memprioritaskan diri sendiri setelah sekian lama berpasangan. Wanita seperti terlahir kembali menjadi seseorang yang baru dan lebih baik.

“Aku pikir, wanita ingin menggali kemungkinan menjadi seseorang yang baru,” jelasnya.

Tasha menyarankan, pria dan wanita yang baru saja resmi bercerai, sebaiknya lebih bijak dalam mengambil keputusan untuk menikah kembali.

“Pernikahan bukan pilihan yang bisa Anda putuskan dalam satu malam,” pungkasnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com