Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2016, 19:36 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com –- Menurut studi di University of New Hampshire, bayi berusia kurang dari enam bulan akan menduplikasi dan mencontoh ekspresi serta reaksi yang dia lihat dari lingkungan sekitar.

Kemudian, barulah pada usia 12 bulan atau satu tahun, mereka mencoba untuk mengimplementasikan apa yang selalu mereka lihat tersebut menjadi suara-suara khas bayi, gerakan tangan atau kaki, ekspresi wajah yang menggemaskan, dan tidak lagi melihat orangtua untuk tertawa.

Bayi usia 12 bulan sudah bisa benar-benar tertawa karena merasa melihat dan mendengar sesuatu yang lucu di sekitarnya.

Namun, penelitian menambahkan bahwa bayi kurang dari satu tahun yang sudah tertawa, itu hanya reaksi dari mencontoh ekspresi di sekelilingnya. Jadi, mereka tidak benar-benar natural bereaksi karena apa yang Anda lakukan padanya membuatnya tertawa.

Lalu, bagaimana dengan senyuman. Kapan bayi tersenyum?

Menurut peneliti senyuman bayi yang Anda lihat saat usia tiga hingga delapan bulan, itu adalah senyum sesungguhnya.

Namun, jika Anda melihat bayi tersenyum di usia kurang tiga bulan, itu bukanlah senyuman, melainkan reaksi bayi saat buang angin.

Bayi usia delapan bulan sudah bisa benar-benar tertawa saat Anda becanda dengannya, atau tertawa spontan tanpa sebab.

Pada usia delapan bulan ini, kebanyakan bayi sudah bisa melemparkan senyum pada bayi lain yang mereka lihat saat jalan-jalan. Hal itu merupkan pertanda pertama bayi melakukan interaksi sosial dengan lingkungannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com