Putri Donald Trump Digugat Menjiplak Sepatu Desainer Ternama

KOMPAS.com -- Ivanka Trump, yang lebih dikenal sebagai putri Donald Trump, sedang dalam masalah dengan Aquazurra, desainer sepatu mewah terkemuka.

Merek Itali tersebut menggugat Ivanka dan merek sepatunya, Trump, yang dilisensikan oleh Marc Fisher karena menjiplak karyanya.

Sebagai bukti, Aquazurra melampirkan perbandingan antara salah satu sepatunya yang paling populer, Wild Things, dengan sepatu Hettie milik Trump.

Kiri, sepatu Wild Things milik Aquazurra. Kanan, sepatu Hettie milik Trump.

Menurut Aquazurra, sebelumnya mereka sudah berbicara dengan Trump mengenai dua model sepatu Trump yang mirip dengan desain Forever Marilyn dan Belgravia. Namun, komplain tersebut tidak digubris.

Menjawab gugatan tersebut, Matthew Buris, CEO Marc Fisher, mengatakan bahwa Aquazurra hanya sekadar menciptakan publisitas.

“(Sepatu Hettie) adalah sebuah representasi dari tren mode, bukan bagian dari properti intelektual yang bisa dilindungi, dan ada beberapa gaya yang mirip dibuat oleh merek-merek lain. Gugatan ini tidak ada artinya dan kami akan membela diri habis-habisan melawan klaim tersebut.” ujarnya.

Sementara itu, pendiri Aquazurra, Edgardo Osorio, dengan segera meluruskan bahwa gugatan ini tidak diarahkan kepada Ivanka secara personal.

 

One of the most disturbing things in the fashion industry is when someone blatantly steals your copyright designs and doesn't care. You should know better. Shame on you @ivankatrump! Imitation is NOT the most sincere form of flattery. #aquazzura #ivankatrump Proud of mine #madeinitaly #italiansdoitbetter ????????????????????????

A photo posted by Aquazzura by Edgardo Osorio (@aquazzura) on Mar 4, 2016 at 5:30am PST

“Ini bukan hanya tentang dia (Ivanka). Aku berencana untuk melakukan hal yang sama pada Steve Madden dan orang-orang lain yang menjiplak kita,” ujarnya.

Dia melanjutkan, “Kadang-kadang, aku mengamati di department store, dan aku melihat model sepatuku. Kita harus lebih tegas pada ritel. Mereka (ritel) harus melindungi kita.”

“Kamu tidak bisa mengkanibalisasi satu bisnis dengan lainnya,” pungkas Edgardo.