Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2016, 11:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com – Hasil survei terkini memaparkan fakta yang mengejutkan, sejumlah besar warga Inggris menunda punya anak karena khawatir akan ketidakpastian ekonomi karena "Brexit".

Profesor Michael Bruter dari London School of Economic memiliki bukti bahwa voters berusia muda secara umum hilang keinginan membangun keluarga sebelum pemungutan suara yang telah terjadi pada tanggal 23 Juni 2016 silam.

Hasil penemuan itu didasarkan pada kalkulasi ekonomi yang tidak menentu setelah Britania Raya resmi melepaskan diri dari Uni Eropa.

Pasalnya, Brexit diprediksi bisa menurunkan penghasilan keluarga hingga mencapai 5500 poundsterling atau setara dengan Rp 99.000.000 untuk mengurangi benefit dan pajak demi menyeimbangkan keuangan publik.

Pada laporan survei yang bertajuk Inside The Mind Of A Voter dan diproduseri oleh Opinium Research, Profesor Bruter mengatakan, “Voters sudah mempersiapkan diri unuk memodifikasi rencana membeli rumah, tabungan, liburan, dan membangun keluarga, sebelum pemungutan suara dimulai,”.

“Menyangkut pilihan hidup, kami menemukan bahwa secara keseluruhan pengaruh Brexit akan secara signifikan memberikan imbas pada kehidupan orang banyak dan pilihan di masa depan,” urai Profesor Bruter.

Bruter menegaskan bahwa hasil surveinya tersebut jelas memperlihatkan, voters terutama yang berusia muda, memilih untuk menunda pernikahan dan membangun keluarga.

 “Referendum dan ketidapastian telah membuat voters memutuskan untuk tidak memiliki anak atau menambah anak,” ungkapnya.

Menurut dia, sekarang pun kebanyakan orang Inggris telah menahan pengeluaran untuk konsumsi barang-barang mahal, seperti perangkat elektronik, furnitur, dan hiburan.

Uniknya, satu dari enam warga London mengatakan pada peneliti bahwa jika Britania Raya tetap menjadi bagian dari Uni Eropa, mereka bakal lebih leluasa untuk berbelanja kebutuhan rumahtangga, perlengkapan rumah, dan sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com