Kampanye Donald Trump Bayar Wanita Lebih Rendah daripada Pria

KOMPAS.com -- Donald Trump adalah kandidat yang jujur. Citranya sesuai dengan apa yang dipercaya dan dilakukannya, termasuk dalam hal kesetaraan jender.

Setelah berkali-kali dalam posisi yang rentan akibat perilaku misogonis atau merendahkan wanita; kali ini surat kabar Amerika Serikat yang terkemuka, Boston Globe, membuktikkan bahwa kampanye Donald Trump membayar wanita sepertiga lebih rendah daripada pria.

Sementara itu, Hillary Clinton membayar kedua jender dalam tim kampanyenya dengan jumlah yang sama.

Konklusi ini diperoleh setelah Boston Globe menganalisa data pembayaran terbaru untuk kedua kampanye, yaitu bulan April 2016.

Mereka berharap untuk mengetahui bagaimana kedua kandidat akan mengisi kabinet mereka bila dipilih menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45.

Lalu, hasil dari analisa Boston Globe juga menemukan bahwa wanita hanya 28 persen dari tim kampanye Trump dan mereka dibayar 35 persen lebih rendah daripada pria, sedikit lebih besar daripada perbedaan upah antar jender secara nasional.

Sedangkan kampanye Clinton terdiri dari 53 persen wanita dan kedua jender dibayar lebih rendah daripada anggota tim Trump

Bernard Coleman, ketua keragaman dan staf human resources Clinton, mengatakan, “Hillary untuk America memiliki prioritas untuk memiliki staf yang menunjukkan keragaman negara kita, dan komitmen ini dimulai dari Hillary Clinton.”

Di sisi lain, Hope Hicks yang merupakan salah satu staf paling berkuasa di tim Trump menolak untuk berkomentar.