Ambisius Hasil “Selfie” Cantik, Wanita Muda Pilih Operasi Plastik

KOMPAS.com – Budaya memotret diri sendiri atau selfie untuk diunggah ke media sosial agar mendapatkan pujian dari teman-teman, telah bergulir ekstrem sehingga tercipta tren operasi plastik demi hasil foto terbaik.

Sebuah survei yang digagas oleh American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgery, menguak fakta bahwa satu dari tiga wanita melakukan operasi plastik supaya mendapatkan selfie cantik.

Survei tahunan ini dilakukan untuk menganalisa pergerakan tren dalam industri operasi plastik.

Survei menyisipkan data pengakuan para dokter bedah kosmetik bahwa pasien mereka tidak percaya diri dengan foto dan penampilan yang mereka perlihatkan di media sosial.

Edward Farrior, MD., President dari American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgery, mengatakan bahwa media sosial seperti Instagram, Snapchat, dan aplikasi Selfie.im dari iPhone, secara tidak langsung menciptakan tekanan pada penggunanya untuk memiliki penampilan terbaik dan hidup bak dalam corong mikroskop.

Penampilan menjadi perhatian utama para pengguna media sosial sehingga menempatkan diri dalam posisi frustrasi.

Obsesi terhadap penampilan paling cantik, paling trendi, dan paling asyik di media sosial memberikan pengaruh signifikan pada generasi muda.

“Wanita muda begitu transparan memperlihatkan hidup mereka di media sosial. Hal ini membuat mereka selalu ingin tampil tanpa cela seperti apa yang terlihat di media sosial,” terang Farrior.

Kemudian, survei juga menemukan bahwa pasien bedah kosmetik paling banyak adalah wanita berusia di bawah 30 tahun.

Para pakar mengatakan bahwa beberapa tahun belakangan ini semakin banyak wanita dan pria muda yang menginginkan prosedur bedah kosmetik.

Umumnya, pasien muda ini meminta pencegahan penuaan dini, koreksi bentuk hidung, dan suntik filler di bibir.

Selain itu, prosedur pengencangan kulit wajah dan chemical peels, merupakan prosedur kedua yang paling diminati oleh peminat bedah kosmetik berusia muda.