Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2016, 10:02 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Di tahun 2012, Malala Yousafszai menjadi perhatian publik setelah lolos dari maut.

Yosoufszai yang pada saat itu masih berusia 14 tahun ditembak di kepala karena memperjuangkan hak anak-anak perempuan di Pakistan untuk belajar.

Ceritanya menjadi inspirasi bagi banyak orang dan menjadikannya penerima penghargaan Nobel termuda di dunia.

Kini, Malala dan keluarganya telah menjadi milyuner berkat penjualan bukunya dan aktivitasnya sebagai pembicara.

Menurut laporan dari Institute of Policy Studies, Amerika Serikat, Malala mematok harga 152.000 dollar Amerika atau sekitar Rp. 2 miliar per ceramah. Angka ini hampir dua kali lipat lebih tinggi dibanding aktivis Afrika Selatan, Desmond Tutu.

Lalu, I Am Malala, memoir Yousoufszai, telah terjual sebanyak 287.170 kopi di Inggris dengan nilai total 2,2 juta poundsterling atau sekitar Rp. 37,8 miliar. Secara global, buku tersebut terjual sebanyak 1,8 juta kopi.

Walaupun kini Yousoufszai adalah seorang milyuner, rupanya hal ini tidak mengubah pribadinya.

Dia tetap aktif memperjuangkan hak edukasi bagi anak perempuan, seperti yang dibuktikannya melalui Malala Fund yang memberi dukungan untuk berbagai proyek edukasi di beberapa negara berkembang.

“Semenjak buku Malala dipublikasikan, Malala dan keluarganya telah mendonasikan lebih dari 1 juta dollar Amerika ke berbagai badan amal, kebanyakan untuk proyek yang berfokus pada edukasi di seluruh dunia termasuk Pakistan,” ujar keluarga Yousoufszai kepada Thomson Reuters Foundation.

Kemudian, di sebuah konferensi yang diadakan di London awal tahun ini, Malala juga mengajak para pemimpin dunia untuk memberikan 1,4 miliar dollar Amerika atau sekitar Rp. 18,4 triliun kepada anak-anak pengungsi Syria yang membutuhkan edukasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com