Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Ajak Wanita Berdayakan Diri Lewat Hak Tinggi

Kompas.com - 08/07/2016, 17:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber Telegraph

KOMPAS.com – Secara reguler, Jepang selalu berada di dasar daftar negara dengan kesetaraan jender.

Kali ini, negara sakura tersebut menjadi rumah untuk gerakan baru yang mengajak wanita untuk memberdayakan diri lewat hak tinggi.

Menurut Asosiasi Hak Tinggi Jepang (JHA), mengganti sepatu Anda dari hak rendah ke stiletto akan membuat Anda semakin percaya diri dan memperbaiki postur tubuh.

Lebih uniknya, JHA bukanlah satu-satunya yang berpendapat demikian di Jepang.

Bahkan, dia hanyalah satu dari sekolah-sekolah hak tinggi yang mulai bermunculan di negara tersebut. Mereka menawarkan kelas memakai hak tinggi yang berjanji untuk meningkatkan rasa percaya diri dan memperbaiki postur.

JHA sendiri mematok harga 400.000 yen atau sekitar Rp. 52,4 juta untuk kelas etika berjalan selama enam bulan.

Lalu, walaupun hal ini terdengar tidak masuk akal, nyatanya kelas memakai sepatu hak tinggi ini sangat populer di Jepang. Kelas JHA sendiri sudah diikuti oleh 4000 wanita.

Madame Yumiko, seorang mantan balerina dan managing director untuk JHA, mengatakan, “wanita Jepang berjalan seperti bebek.”

“Mereka bergoyang-goyang dengan kaki burung dara, pantat mereka mencuat seakan-akan mereka perlu segera ke toilet. Sebuah pemandangan yang mengerikan,” ujarnya.

Menurut Madame Yukiko, hal ini disebabkan oleh kimono Jepang dan sandal jerami yang membuat wanita tradisional Jepang sulit berjalan. Akibatnya, hingga kini wanita Jepang masih malu untuk mengekspresikan dirinya.

Untuk menyelesaikan masalah ini, Madame Yukiko menyarankan wanita untuk memakai hak tinggi yang memberikan kebebasan bagi wanita Jepang.

Di sisi lain, kritikus juga mulai nyaring terdengar mengecam gerakan ini. Mereka menyebut gerakan ini sebagai sesuatu yang seksis dan tidak masuk akal, tetapi dibalut dengan kedok feminisme.

Salah satunya adalah Mitsuko Shimomura, seorang komentator sosial yang terkemuka di Jepang. Dia berkata, “Tidak ada hubungannya antara memakai sepatu hak tinggi dan kekuatan wanita. Hal ini gila.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com