Alasan Wanita Perancis Tunjukkan Bulu di Media Sosial

KOMPAS.com -- Semua orang berbulu, baik pria maupun wanita. Sayangnya, wanita seringkali dipermalukan karena memiliki hal yang alami tersebut.

Akibatnya, banyak wanita yang merasa harus melakukan prosedur yang tidak nyaman untuk menghilangkan bulu mereka.

Seorang remaja Perancis yang berusia 16 tahun, Adele Labo, dari Lille, Perancis mengajak semua wanita di dunia untuk melawan stigma ini.

Setelah dihina oleh teman-temannya di sekolah karena menolak untuk bercukur, Adele memulai tagar Twitter #LesPrincessesOntDesPoils yang berarti putri punya bulu.

“Aku rasa masyarakat menstigmatisasi wanita, ada tekanan social yang luar biasa terhadap bulu,” ujarnya pada The Guardian.

Adele juga mengunggah banyak foto dan sebuah video ke Tumblr untuk menunjukkan bulunya.

Lalu, ternyata banyak wanita yang tergerak oleh Adele dan kini, tagar #LesPrincessesOntDesPoils menjadi tren di Perancis dan Belgia.

Pada saat ini, ada 25.000 kicauan Twitter yang menggunakan tagar ini dan wanita-wanita Perancis dan Belgia juga membagikan foto-foto bulu ketiak dan kaki mereka di media sosial.

Menurut Adele, tagar ini tidak memaksa wanita untuk menghindari bercukur sama sekali, tetapi wanita harus dibebaskan memilih untuk memperlakukan tubuh mereka sendiri.

“Tubuhku, pilihanku,” pungkasnya.

#LesPrincessesOntDesPoils my body my choice pic.twitter.com/u2wr7a2xXN

— bakbak (@gaypastapant) July 12, 2016

Parce qu'il a pas d'idéal de beauté. Apprenons à aimer notre corps.
My body, my choice ! #LesPrincessesOntDesPoils pic.twitter.com/Pwx174U0Dq

— Vas'rah Corsoy (@TiwethRafeardan) July 13, 2016