Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Kurang Piknik Sebabkan Anda Sulit Naik Gaji

Kompas.com - 25/07/2016, 07:00 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber Fortune

KOMPAS.com – Jika Anda pikir menghabiskan banyak waktu di kantor bisa mendatangkan peluang mendapatkan promosi dan kenaikan gaji, bisa jadi Anda salah.

Sebuah studi yang diproduksi oleh Project: Time Off, mempelajari korelasi antara jumlah cuti yang diambil karyawan dan kesuksesan karier karyawan secara umum.

Studi menemukan kenyataan yang sangat mengejutkan.

Mereka mengungkapkan bahwa karyawan yang mengambil cuti secara maksimal, lebih banyak mendapatkan promosi jabatan, ketimbang karyawan yang jarang cuti.

Studi melakukan survei terhadap sejumlah karyawan pria dengan menanyakan jumlah cuti yang mereka ambil selama tahun 2015 silam.

Mereka menemukan bahwa 55 persen orang Amerika tidak mengambil cuti untuk liburan sesuai jatah yang diizinkan. Kebanyakan dari orang Amerika mengambil cuti dengan jumlah hari yang telah disediakan oleh perusahaan.

Studi menunjukkan adanya pengurangan pengambilan cuti di kalangan penduduk Amerika setiap tahun.

Pada tahun 2015 kemarin, mereka mengambil cuti hanya 16 hari, ketimbang pada tahun 1978 di mana karyawan cuti selama 20 hari.

Kemudian, studi juga memperlihatkan bahwa karyawan yang mengambil cuti kurang dari 10 hari, jarang mendapatkan promosi kerja atau kenaikan gaji.

Sebaliknya, mereka yang cuti lebih dari 11 hari  justru mendapatkan kenaikan gaji dan promosi jabatan.

“Setiap pelatih profesional paham manfaat dari liburan. Mereka mewajibkan atlet untuk beristirahat dan pulih,” ujar Gary Oster, penulis studi dan seorang managing director di Project: Time Off.

Menurut Oster, setelah beristirahat selama beberapa hari, mereka akan kembali berlatih dan bertanding dengan performa lebih baik dari sebelumnya.

“Aturan serupa juga berlaku pada karyawan,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com