Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Solusi bagi Kendala Wanita Pengusaha Indonesia

Kompas.com - 29/07/2016, 20:27 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com — Tidak dapat dimungkiri, wanita Indonesia menghadapi kendala yang berat untuk menjadi pengusaha. Berawal dari budaya patriarki, wanita juga dirugikan dalam edukasi, informasi, modal, hingga psikologi.

Hal inilah yang menjadi alasan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) untuk berjuang sejak 1975. Organisasi yang berdiri 41 tahun yang lalu ini telah memiliki lebih dari 30.000 orang anggota di 32 provinsi di Indonesia.

"Tugas utama kami adalah memberikan motivasi, edukasi, dan supporting agar perempuan bisa menjadi pengusaha," ucap Nita Yudi, Ketua Umum Iwapi, kepada Kompas.com di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Berbagai cara telah dilakukan oleh Iwapi untuk mencapai hal ini, termasuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan pihak luar negeri untuk membuka jaringan yang lebih besar bagi wanita pengusaha Indonesia.

Dari pemerintah sendiri, Nita memuji program kredit untuk rakyat (KUR) yang kini telah turun menjadi 9 persen. Namun, dia menilai bahwa KUR masih bisa ditingkatkan.

"Kalau kita lihat di luar negeri, perempuan Thailand mendapat bunga dari pemerintah, yang seperti KUR itu, hanya 2,2 persen. Artinya kan jomplang sekali. Meskipun sekarang Pak Jokowi sudah menurunkan menjadi 9 persen, di Thailand sudah berlaku 2,2 persen."

Memang menyelesaikan kendala yang dihadapi wanita pengusaha Indonesia ini tidak mudah dan tidak bisa dicapai dengan instan.

Akan tetapi, Nita tetap positif dan mengimbau semua pihak, termasuk pria, untuk membantu memecahkan masalah ini.

"Kalau Iwapi bisa karena anggota kami kan perempuan semua, berarti yang lain juga harus bisa," kata Nita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com