Ingat, Kama Sutra Tidak Melulu soal Posisi Bercinta

KOMPAS.com – Anda yang telah berusia dewasa pasti tahu atau pernah membaca buku Kama Sutra. Buku yang menguraikan energi, meditasi, dan gaya intimasi, acap kali sering dikaitkan dengan pornografi.

Sebenarnya, Kama Sutra yang sesungguhnya mengajarkan Anda untuk menciptakan dan menumbuhkan energi positif dengan pasangan agar aksi bercinta terus berkesan sepanjang waktu.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai Kama Sutra:

Kama sutra tidak melulu soal aksi

“Kama Sutra merupakan buku kuno manual mengenai tantra, yaitu seks sakral berdasarkan sansktreta,” ujar Markie Twist, Ph.D., pakar Kama Sutra.

Twist yang merupakan profesor perkembangan manusia, edukasi keluarga, pernikahan, dan terapi konflik rumahtangga di University of Wiscounsin, mengatakan bahwa tantra menganjurkan dua instruksi.

Instruksi pertama, Vama Marga, membahas soal posisi seks akrobatik yang membuat pengalaman bercinta berkesan.

Instruksi kedua, Dakshina-Marga, membahas soal energi seks, emosional, dan seks tanpa kontak fisik.

Jadi, Kama Sutra bukan buku stensil yang menyesatkan, melainkan buku untuk pembaca dewasa mengenai memenuhi kebutuhan seksual lewat energi, hasrat, dan koneksi kuat terhadap pasangan.

Anda bisa jadi membaca buku yang salah

Salah satu buku Kama Sutra paling populer dipublikan pada tahun 1883 silam oleh Sir Richard Burton. Perlu Anda ketahui bahwa banyak kesalahan dalam buku tersebut.  

Buku Burton itu banyak menambahkan kiat bercinta yang marak terjadi di era Victoria. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang bingung mengenai ilmu Kama Sutra.

Pakar seks kontomporer sering menyertakan buku mereka untuk diterjamahkan oleh Profesor Wendy Doniger, Ph.D.,.

Buku original Kama Sutra ditulis oleh Vatsyayana dari India.

Seks tanpa gerak