Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal di Kota Besar nan Cantik Tingkatkan Kebahagiaan Hidup

Kompas.com - 06/08/2016, 20:11 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com – Tinggal dan hidup di kota besar yang cantik bisa menyegarkan pikiran dan meningkatkan kebahagiaan Anda, ketimbang hidup di sebuah pedesaan hijau yang tenang.

Setidaknya begitulah menurut penemuan sebuah studi oleh Warwick Business School Academics.

Pakar mengatakan bahwa pemandangan perkotaan memberikan motivasi meraih kebahagiaan ketimbang hamparan hijau khas kawasan pedesaan.

Selain itu, kota besar nan cantik dan rapi memicu keinginan seseorang untuk berolahraga yang baik untuk kesehatan serta kebugaran tubuh.

Kualitas pemandangan perkotaan yang berkaitan langsung dengan perasaan seseorang, seperti warna abu-abu, biru, dan coklat, termasuk perpaduan aliran sungai bersih serta arsitekur kota, menciptakaan emosi rileksasi seimbang.

Berjalan-jalan di taman kota yang asri dengan latar belakang dinding gedung kokoh, sangat menguntungkan untuk keinginan untuk selalu bergerak dan beristirahat.


Studi ini melibatkan 212000 responden. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa pemandangan kota yang tidak terlalu hijau menghadirkan kebahagiaan, ketimbang area tepi kota atau pedesaaan yang didominasi warna hijau.

“Ini adalah penemuan yang mengejutkan,” jelas Chanuki Sereishne, seorang pelajar S3 di Data Data Science Lab at Warwick Business School.

KOMPAS.COM/SYAFRINA SYAAF Kawasan Midtown, Madison Square Garden, New York, AS.

Sereishne mengatakan bahwa lingkungan dan area yang mayoritas berwarna hijau tidak selalu memberikan perasaan positif alamiah.

“Hasil studi kami membuktikan bahwa kecantikan lingkungan sekitar yang Anda lihat sehari-hari, ternyata lebih praktis dibandingkan dengan lingkungan yang menurut teori memberikan ketenangan,” jelas Sereishne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com