Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah, Tolonglah Jangan Berteriak pada Anak-anak Anda

Kompas.com - 07/08/2016, 11:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com – Ayah yang memilih menerapkan disiplin pada anak dengan cara marah berteriak, hanya akan membuat anak tumbuh dengan kepribadian yang sulit dan nakal.

Studi yang diproduksi oleh peneliti di Brigham Young University, Utah, AS, mempelajari pola komunikasi 500 responden anak dan orangtua.

Kemudian, peneliti memonitor interaksi anak ketika orangtua, ayah dan ibu, memarahi mereka dengan berteriak.

Peneliti menemukan, ketika ayah berteriak pada anak, perilaku si kecil pada anggota keluarga lainnya dan orang asing sangat buruk, tantrum, serta agresif.

Namun, ketika ibu memarahi anak dengan teriakan, respon buruk tersebut tidak terjadi.

Peneliti melihat adanya reaksi emosional terpendam pada anak yang tidak terima ketika ayah mendisiplinkan mereka dengan suara keras dan teriakan.

Alih-alih mengoreksi diri, anak-anak justru semakin agresif sebagai refleksi emosi terpendam yang tidak bisa mereka ungkapkan pada orangtua.

Penulis studi bernama Laura Padillo Walker menyarankan untuk kaum ayah lebih banyak bersabar dan bijak dalam menghadapi perilaku anak yang tidak sesuai aturan keluarga serta lingkungan sosial.

“Pesan kami adalah sangat penting untuk ayah lebih lembut dan arif menyikapi anak-anak, terutama mereka yang sudah usia sekolah. Pastikan, Anda memiliki sikap yang lebih sabar ketimbang istri,” urai Walker.

Studi juga melampirkan hasil penelitian pada tahun 2013 silam.

Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa orangtua dengan kondisi finansial menengah ke atas yang berteriak saat memarahi anak, memiliki anak dengan krisis emosional, seperti frustrasi dan depresi di usia remaja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com