Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2016, 13:38 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber Daily Mail

 

KOMPAS.com – Benarkah wanita berparas cantik lebih mudah menjalani hidup, memperoleh pekerjaan, dan mendapatkan kursi nyaman di sebuah restoran yang sangat ramai? Jawabannya, iya.

Studi menguak hasil penelitian yang mengatakan bahwa kecantikan wanita memudahkan sejumlah urusan mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Studi yang diprakarsai oleh Zhejian University di China, menyimpulkan bahwa kecantikan wanita bisa memanipulasi objektivitas kerja otak, terutama terhadap pria.

Peneliti melibatkan 21 responden pria yang diminta melihat dan menilai 300 foto wanita China.

Mereka harus menilai foto wanita mana yang dianggap cantik dan mana yang tidak menarik.

Kemudian, para responden ini dipertemukan dengan wanita yang fotonya dianggap cantik.

Mereka pun diminta bermain permainan di komputer berpasangan.

Dalam permainan tersebut, responden pria harus membagi uang pada responden wanita.

Lalu, di waktu yang bersamaan, peneliti mempelajari pergerakan otak responden pria dan mencatat setiap respon yang terjadi di dalamnya.

Hasilnya, pria rentan rugi bernegosiasi dengan wanita cantik. Peneliti mengatakan responden sengaja membuat dirinya merugi demi wanita cantik.

Lalu, pria juga lebih cepat menanggapi dan menerima tawaran dari wanita berparas cantik, ketimbang wanita yang dianggap biasa saja.

Gelombang otak pria, kata peneliti, memperlihatkan mereka lebih sensitif dan peka terhadap baik buruk penawaran yang datang dari wanita berwajah tidak menarik.

Sebaliknya, pria tidak terlalu memperhatikan isi kontrak, ketika wanita cantik yang menawarkannya.

Seorang psikolog yang tidak terlibat dalam penelitian, Anthony Little, dari University of Stirling, mengatakan bahwa dia tidak bisa menjelaskan mengapa ada gerakan otak yang berbeda pada pria terkait wanita cantik dan biasa saja.

“Umumnya, manusia memiliki penilaian bias terhadap lawan jenis yang dianggap atraktif, tanpa mempertimbangkan untung rugi diri sendiri. Pasalnya, kerupawanan seseorang membuat kita tertarik, sehingga memiliki ekspektasi jika memudahkan urusan mereka, mungkin peluang untuk berkencan lebih tinggi,” urai Little.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com