Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2016, 10:35 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com — Apakah Anda merasa bersalah setiap kali membuka lemari pakaian? Ada begitu banyak pakaian yang menumpuk, tetapi setiap pagi Anda terus mengeluh tidak punya pakaian.

Bila Anda tidak dapat melepaskan pakaian-pakaian lama karena alasan sayang maupun nostalgia, mungkin sebaiknya pakaian-pakaian tersebut dikenakan kembali dengan cara penggunaan yang baru.

Berikut adalah gaya baru untuk tiga tren lama:

1. Syal tipis

Sempat nge-tren di dekade sebelumnya, syal tipis kembali ke dunia mode berkat selebriti seperti Alexa Chung. Namun, daripada mengenakannya di leher, bagaimana bila dilingkarkan di sekitar pinggang Anda?

Alyssa Coscarelli, seorang pengamat pasar mode, mengatakan bahwa dia suka mengombinasikan syal tipis dengan celana jeans dan kemeja bermodel piyama yang sedang tren saat ini.

2. Celana jeans bermodel skinny

Tidak bisa dimungkiri bahwa kita sedang berada di era culotte. Padahal, hingga dua tahun lalu, skinny jeans hampir menjadi satu-satunya pilihan di semua toko pakaian.

Bila sebelumnya Anda memasangkan celana jeans model skinny dengan atasan yang sama ketatnya, Laura Norkin, redaktur untuk Refinery29, menyarankan Anda untuk memakainya dengan atasan longgar seperti tunik.

"Dengan demikian, celana jeans model skinny tampak seperti legging yang membantu menyeimbangkan tunik dengan bentuk tubuh saya," ujarnya.

3. Vest berbahan denim

Identik dengan masa remaja, vest denim mengingatkan kita dengan masa-masa yang menyenangkan dan alhasil, menjadi sulit untuk dibuang.

Beberapa tahun yang lalu tren mode mendikte wanita untuk memakai vest denim di atas gaun. Akan tetapi, trik untuk mengenakannya pada tahun 2016 adalah menjadikan vest denim sebagai fokus gaya Anda.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Ray Lowe, seorang pengamat pasar mode, padukan vest denim Anda dengan celana denim.

"Poin bonus bagi Anda yang lebih dulu mencoba tren ini karena denim-on-denim kembali lagi pada musim gugur ini," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com