KOMPAS.com — Apa yang terjadi ketika Anda mengumpulkan ribuan pria dan wanita dengan fisik yang mengagumkan di satu tempat? Cinta, kencan, dan seks terjadi.
Sepertinya, gairah di Olympic Village, Rio de Janeiro, Brasil, tidak mudah padam walaupun dihantam oleh virus zika.
Bahkan, menurut laporan dari People, penggunaan aplikasi kencan Tinder di sekitar Olympic Village, tempat para atlet tinggal, naik hingga 69 persen dan kecocokan naik hingga 129 persen sejak Olimpiade dimulai.
Rosette Pambakian, Vice President of Global Communications and Branding untuk Rio, mengatakan, Olimpiade telah dimulai dan penggunaan Tinder melesat naik di Rio de Janeiro.
"Kami memperkirakan tren ini berlanjut hingga Olimpiade berakhir," ujarnya.
Sebenarnya, aktivitas seksual selama Olimpiade bukan hal baru.
Sebelumnya, Asosiasi Olimpiade pernah mengeluarkan keputusan untuk melarang aktivitas seksual di luar kamar setelah menemukan bahwa atap tempat tinggal para atlet selama Olimpiade Seoul pada tahun 1988 dikotori oleh kondom bekas.
Pada saat Olimpiade musim panas 2000 di Sydney, 20.000 kondom juga harus dikirim secara darurat ke Olympic Village setelah 70.000 kondom yang disediakan habis.
Lalu, pada Olimpiade London 2012, aplikasi kencan untuk kaum homoseksual, Grinder, crash karena aktivitas yang belebihan di area tempat tinggal atlet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.