Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tren Tumpuk Cincin Pertunangan dan Pernikahan di Indonesia

Kompas.com - 21/08/2016, 13:05 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

 KOMPAS.com – Kini, di Indonesia sedang hangat tren pertunangan menggunakan simbol melalui cincin. Jadi, saat momen pertunangan mereka akan dipasangkan cincin oleh orangtua mereka.

Nantinya, ketika menjelang pernikahan pun mereka akan menggunakan cincin kembali untuk simbol pernikahan. Lalu, ke manakah nantinya cincin pertunangan tersebut?

“Sekarang, tran masuk ke Indonesia, tren dengan cincin tumpuk,” tutur Devi Cahyadi, Head of Product Management, Frank & co, kepada Kompas.com, saat ditemui dalam acara Jakarta Wedding Festival, beberapa waktu lalu.

Dia melanjutkan, nantinya cincin pertunangan dan cincin pernikahan mereka tumpuk, sehingga akan ada dua cincin dalam satu jari.

Pemilihan cincin pernikahan ini tentunya tidak sama bentuknya dengan cincin pertunangan. Biasanya dari ketebalannya dan berliannya.

Menurut Devi, tidak mungkin untuk menggunakan cincin terlalu tebal jika keduanya harus ditumpuk karena tidak semua cincin pernikahan bisa ditumpuk.

Lalu, untuk meletakkan kedua cincin, Devi pun menjelaskan bahwa umumnya orang asia menggunakannya di jemari tangan sebelah kanan. Sebab, budaya di Tanah Air sangat menghargai tangan kanan yang menyimbolkan kebaikan.

Sementara itu, menurutnya jika orang western lebih banyak yang menggunakan cincin tersebut di jari-jari tangan kiri. Jadi, kebalikan dari orang-orang asia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com