KOMPAS.com – Memulai karyanya sejak tahun 2012, perancang perhiasan Eliana Putri Antonia memiliki kesempatan untuk menghadirkan koleksinya di sebuah toko ternama dan bersanding dengan label internasional.
“Bermula dari dulu saya memang suka buat tapi enggak serius, dan akhirnya dianjurkan oleh psikiater saya,” ujar perancang perhiasan EPA Jewel saat peluncuran koleksi eksklusifnya untuk On Pedder, di Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Setelah kehilangan anaknya, Eliana yang larut dalam kesedihan dianjurkan oleh psikiater untuk mengalihkan perhatiannya kepada sesuatu yang disukainya, yaitu membuat perhiasan.
Walaupun pada awalnya kegiatan tersebut hanya untuk menyembuhkan dirinya, ternyata karya Eliana mendapat sambutan baik dari teman-temannya, dan akhirnya dilanjutkan menjadi EPA Jewel.
Namun, kejadian tersebut terus membekas dan tidak akan pernah hilang dari hati Eliana. Logo EPA Jewel sendiri berbentuk satu sayap yang melambangkan pengalamannya tersebut.
Logo tersebut mengingatkan Eliana untukberdiri, berjalan, dan tetap kuat. Melalui satu sayap ini, Eliana mengakui akan tetap melanjutkan hidupnya.
Kini, EPA jewel telah dikembangkan menjadi beberapa koleksi.
“Saya ada koleksi untuk Indonesia, untuk signature yang semuanya berbentuk sayap. Kalung panjang, kalung pendek, cincin, anting, semuanya berbau peace, love and freedom,” tambahnya.
Bisa dikatakan bahwa kesuksesan tersebut disebabkan oleh konsep EPA Jewel yang menarik, yaitu daily glam rock di mana tampilan yang sederhana bisa berubah menjadi glamor hanya dengan menambahkan kalung atau gelang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.