Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2016, 20:38 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Bagi Susanti Rendra, permainan seksual itu ibarat menu pelengkap dalam hidangan utama.

Ditemui di kediamannya, Jakarta, Rabu (24/8/2016), dia mengatakan, berhubungan intim dengan menggunakan alat penunjang kebahagiaan itu seperti hidangan steak diatas piring saji.

Steak tetaplah menu utamanya. Akan tetapi, tidak mau kan kalau di piring hanya steak saja. Kentang dan sayurlah pelengkapnya.  Jangat lupa saosnya ya,” ujarnya sambil tertawa.

Pendiri Laci Asmara, distributor pertama permainan seksual di Indonesia, ini berkata bahwa Laci Asmara ditargetkan untuk pasangan. “Karena buatku permainan seksual ini bukan hanya untuk wanita saja, tetapi untuk berbagi bersama pasangan.” katanya.

Namun, kendalanya kembali lagi kepada pria yang terkadang merasa terintimidasi dengan adanya alat penunjang kebahagiaan di antara mereka. Lalu, banyak juga wanita yang tidak mengenal tubuhnya dengan baik.

“Kalau kita ingin lebih mendalami dan mengerti bahwa mekanisme wanita dalam mendapatkan kebahagiaan secara seksual tidaklah sesederhana pria, mungkin mereka harus berpikir ulang tentang hal ini,” ucapnya.

Menurut Susanti, bercinta adalah komunikasi secara fisik yang paling terdekat yang dilakukan manusia dan seperti layaknya komunikasi, selalu terjadi dua arah.

Jadi, bila Anda dan pasangan telah berkomitmen untuk berbagi kehidupan bersama-sama, Anda harus siap juga untuk melakukan banyak hal agar pasangan anda bahagia. Komunikasi, keterbukaan dan pengertian adalah kuncinya.

Susanti menuturkan, makanya aku rasa harus cara berpikirnya dulu yang diubah karena permainan seksual tidak akan bisa menggantikan hubungan seksual yang sebenarnya

“Mereka (permainan seksual) hanya penunjang kebahagiaan untuk dinikmati dan dimainkan bersama-sama untuk kehidupan seksual yang lebih ceria,” ujarnya.

Susanti kemudian memberi contoh berdasarkan pengalaman salah satu teman prianya yang mengakui bahwa stamina lelaki tidak selalu konstan dan konsisten proses perempuan untuk mencapai kepuasan seksual.

“Justru dengan adanya permainan seksual ini, dia dan istrinya merasa terbantu seperti layaknya mendapatkan asisten dalam berhubungan intim,“ tambahnya.

Hal ini juga diobservasi oleh Susanti pada pembeli Laci Asmara.

"Kebanyakan pembeli kami adalah laki-laki yang membeli permainan seksual untuk berbagi dengan pasangannya," ungkapnya dengan bahagia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com