Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Ayah Tak Lagi Sekadar Cari Nafkah untuk Keluarga

Kompas.com - 31/08/2016, 08:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber TODAY

KOMPAS.com – Kaum ayah modern memperlihatkan perubahaan perilaku yang membahagiakan.

Sekarang, para pria yang telah berkeluarga, semakin terlibat berbagi tugas domestik dengan istri tercinta.

Banyak para ayah yang tidak keberatan mencuci piring, menyiram tanaman, menyiapkan buku sekolah anak, dan sebagainya.

Program televisi, TODAY, melakukan survei terhadap 2000 ayah dan ibu di Amerika Serikat.

Peneliti mendapatkan akses eksklusif mengikuti kegiatan masing-masing keluarga dalam keseharian.

Hasilnya, ayah dan ibu zaman sekarang memiliki level stres yang lebih tinggi, ketimbang kakek dan nenek Anda.

Level stres tersebut berasal dari kesulitan dalam mengatur waktu kerja dan keluarga secara proporsional.

Namun, kabar gembiranya, ayah dan ibu memiliki peran seimbang serta kebebasan beropini dalam rumahtangga.

Survei menemukan bahwa 57 persen ayah sudah pintar dalam mengganti popok anak, dan hanya 37 persen yang masih kesulitan urusan popok.

Lalu, 30 persen ayah mengaku, melakukan belanja bulanan, dan 26 persen memasak serta menyiapkan hidangan untuk keluarga.

“Para ayah di zaman sekarang lebih dekat dengan anak, ketimbang waktu yang dahulu,” jelas Dana Glazer, sutradara film dokumenter film The Evolution of Dad, yang juga ayah satu anak.

Glazer mengatakan, persepsi peran pria dalam rumahtangga memperlihatkan perubahan signifikan dalam soal berbagi pekerjaan rumahtangga.

“Pria yang berpikir bahwa mereka lebih bernilai ketika sukses membawa uang dalam keluarga banyak, masih ada, tetapi jumlahnya semakin minim,” jelasnya.

Glazer mengatakan, umumnya ayah modern tak hanya bertugas cari uang, tetapi mereka juga membangun hubungan hangat dengan anak-anak, dan  lebih terlibat dalam perkembangan anak-anak.

Urusan cari uang, kata Glazer, tidak hanya tanggungjawab utuh suami, tetapi istri juga memiliki peran signifikan dalam meningkatkan keuangan rumahtangga.

Kemudian, survei juga memperlihatkan keterlibatan orangtua modern dalam kehidupan dan tumbuh kembang anak, semakin seimbang dan ideal.

“Cinta adalah landasan di sini, bukan batasan jender,” jelas Kyle Pruett, seorang pakar masalah keluarga dari Yale School of Medicine, dan penulis Fatherneed: Why Father Care Is as Essential as Mother Care for Your Child.

Selanjutnya, peralihan dan perubahan perilaku dalam rumahtangga, menurut Pruett, sudah terjadi semenjak era 80-an.

“Era 80-an merupakan masa di mana terjadi ledakan karyawan wanita. Mereka memiliki tanggungjawab besar, berkaitan dengan kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga. Pemahaman dan tuntutan ini disikapi dengan bijak oleh kebanyakan pria yang telah siap menjadi kepala keluarga,” urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com