Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Penderita Cacat Permanen Ini Memukau di New York Fashion Week 2016

Kompas.com - 10/09/2016, 17:06 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma

Penulis

KOMPAS.com –- Kecantikan fisik hanya sebatas pandangan mata, tetapi pesona hati dan keberanian datang dari kekuatan paling dalam seorang manusia.

Hal ini dibuktikan oleh Reshma Qureshi pada pergelaran mode akbar, New York Fashion Week.

Qureshi yang merupakan wanita dari India dan korban serangan cairan asam tampil mengagumkan pada pergelaran busana Archana Kochnar.

Kochnar yang juga berasal dari India, terinspirasi dengan semangat hidup dan karakter positif Qureshi meski menderita cacat permanen pada bagian wajah.

Pada tahun 2014 silam, terjadi sebuah peristiwa naas dan mengubah seluruh hidup Qureshi. Tiga orang pria menyerang Qureshi dan menyiramkan cairan asam ke wajah Qureshi hingga menyebabkan cacat di area mata, pipi, dan sebagian bibirnya.

Kakak ipar Qureshi merupakan salah satu dari tiga pria pelaku penyerangan yang menyiram cairan tersebut.

Mereka telah tertangkap dan dipenjarakan dengan hukuman yang tidak sebanding dengan pengalaman buruk, trauma, dan luka dalam diri Qureshi.

Sejumlah perawatan dan pengobatan dijalani oleh Qureshi untuk meredakan sisa luka bakar di wajahnya. Selain itu, dia juga menjalani terapi psikis.

 

COSMOPOLITAN.COM.AU Reshma Qureshi

Pada awal tahun ini, Qureshi bergabung dalam komunitas bernama Make Love Not Scars, yang mengampanyekan antikekerasan dan pelecehan pada wanita di India.

Kontribusi Qureshi berhasil mendapatkan perhatian dunia untuk memberikan dukungan pada gerakan melawan aksi kekerasan pada wanita India.

“Aku tidak pernah menyangkan bahwa aku bisa berada dan tampil di New York Fashion Week. Kesempatan ini merupakan kehormatan yang besar untuk wanita sepertiku,” ujar Qureshi pada Associated Press.

Qureshi mengatakan bahwa banyak korban wanita memiliki pengalaman menyeramkan seperti dirinya di India.

“Aku berharap dengan lebih aktif berpartisipasi di ranah mode dan kecantikan, aku bisa menginspirasi wanita korban kekerasan untuk tetap semangat dan tidak terpenjara dalam standar kecantikan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com