Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Protes 7 Model Tubuh Berisi pada Pekan Mode London 2016

Kompas.com - 19/09/2016, 07:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma

Penulis

KOMPAS.com — Sebanyak tujuh model mendatangi London Fashion Week (Pekan Mode London) untuk mengajukan protes terhadap pemilihan model di pergelaran akbar mode tersebut.

Tujuh model ini menganggap tidak benar keputusan para perancang busana dan label mode mempekerjakan model yang terlalu kurus untuk memeragakan koleksi mereka di Pekan Mode London.

Para model yang terlalu kurus tersebut dianggap memaradekan gaya hidup tidak sehat pada generasi muda. Selain itu, kehadiran model tersebut bisa memengaruhi citra diri wanita muda dengan cara tidak baik.

Aksi protes yang dilakukan tujuh model anonim ini berlangsung di Brewer Street, Soho, Inggris, tepat di luar gedung berlangsungnya pekan mode.

Kehadiran mereka membuat lalu lintas di sekitar lokasi demonstrasi menjadi tersendat selama beberapa jam.

Para model pendemo ini menginginkan agar para perancang busana lebih bijak dalam mengomposisikan model pada peragaan busana.

Sekarang, meski kampanye citra diri positif sudah marak di berbagai media dunia, tetapi hanya segelintir perancang dan label busana yang memberikan dukungan.

Para praktisi mode masih memilih dan mendominasi pentas peraga dengan kehadiran para model dengan ukuran tubuh kurus yang tidak masuk akal.

Tujuh model ini terdiri dari Kelly Knox (32) dan Iska Lawrence (25) dengan ukuran tubuh 14. Lalu, ada pula Jada Sezer (27), seorang model dan mahasiswi program master.

“Industri mode selalu berargumen, tetapi mereka tidak menyadari model-model yang terlalu kurus membahayakan kehidupan banyak orang, terutama generasi muda,” ujar Sezer.

Sezer mengatakan bahwa rata-rata ukuran tubuh wanita di Inggris adalah 16. Namun, semua model pada peragaan busana berukuran nol dan menampilkan busana ukuran sampel yang begitu kecil sehingga sangat tidak masuk akal.

“Seharusnya, fashion itu bisa dinikmati oleh semua orang,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com