Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Makin Banyak Lulusan SMU di China Pilih Operasi Plastik?

Kompas.com - 24/09/2016, 13:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber Nextshark

KOMPAS.com – Tren melakukan operasi plastik setelah lulus Sekolah Menengah Umum (SMU) tengah marak di kalangan muda di negeri China.

Jumlah klien operasi plastik di klinik kecantikan dan rumah sakit meningkat tajam setiap memasuki periode Gaokao.

Gaokao merupakan ujian nasional untuk memasuki jenjang kuliah di China.

Ternyata, para siswi ini melakukan operasi plastik karena percaya bahwa masa depan mereka cerah, apabila memiliki paras yang cantik dan tubuh langsing.

Menurut Li Wei Wei, Juru Bicara, Thsinghua Changgung Hospital Cosmetic Center, populasi klien operasi plastik paling tinggi adalah kalangan remaja perempuan usia 17 hingga 18 tahun.

Umumnya, para pelajar perempuan menginginkan bedah estetika untuk menambahkan lipatan mata. Sementara itu, pelajar pria menginginkan hidung lebih mancung dan wajah tirus.

Popularitas tren operasi plastik sebelum masuk kuliah ini bermula dari kalangan pelajar jurusan seni dan teater. Sekarang, nyaris semua pelajar dari ragam jurusan akademis berlomba-lomba melakukan bedah kosmetik demi wajah yang rupawan.

Wei mengatakan bahwa para pelajar yang melakukan operasi plastik beralasan ingin menambah rasa percaya diri dan lebih mudah mendapatkan pekerjaan di waktu mendatang.

Menariknya, pilihan operasi plastik tersebut mendapatkan persetujuan dari orangtua masing-masing. Bahkan, orangtua mereka turut menemani saat sesi konsultasi dan proses bedah plastik.

“Usia klien kami, dari waktu ke waktu, semakin muda. Mereka, bahkan ditemani oleh orangtua,” jelas Wei.

Sebanyak 70 persen klien remaja perempuan, kata Wei, menjalani bedah estetika menambah lipatan mata dan memancungkan hidung. Lalu, sebanyak 30 persen klien remaja lelaki melakukan implan bibir dan memancungkan hidung.

Wei mengatakan bahwa tren operasi plastik ini tidak terjadi pada para mahasiswa dan mahasiswi.

Mereka lebih memilih operasi kecil, seperti memutihkan kulit dan injeksi membuat wajah lebih kurus.

Fenomena operasi plastik terus berkembang dan telah menjadi gaya hidup di daratan Asia. Hal ini dipicu dari ledakan prosedur bedah estetika praktis dan instan di Korea Selatan.

Wei menganjurkan pada para generasi muda untuk lebih berhati-hati memilih klinik kecantikan, prosedur operasi plastik, dan produk kecantikan.

Pasalnya, banyak klinik kecantikan yang menjalani bisnis tanpa izin dan legalisir hukum yang resmi.

Kabarnya, pembelanjaan bedah plastik di China telah mencapai angka 400 milyar yuan, lebih kurang 62,6 miliar dollar AS.

Menurut laporan dari BBC, China Association of Plastic and Aesthetics Projects, jumlah tersebut akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Nextshark
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com