Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Balerina Ini Alami Rambut Rontok Parah, Mengapa?

Kompas.com - 24/09/2016, 19:33 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma

Penulis

Sumber Redbook

KOMPAS.com – Seorang mantan penari balet, Diva Hollands (22), mengungkapkan pengalaman buruk masa kecil dan remaja karena rambut rontok hingga menyebabkan pitak lebar di kepala.

Hollands mengisahkan bahwa dia mulai menari semenjak usia tiga tahun.

Salah satu aturan latihan menari adalah rambut harus diikat kencang ke belakang atau disanggul kuat-kuat supaya tidak mengganggu gerakan tari.

Ternyata, kebiasaan itu merugikan dan mendatangkan masalah pada kepala serta rambut Hollands.

Pada usia 13 tahun, Hollands mengalami penuaan pada rambut, yakni garis rambut mundur sehingga membuat dahinya jadi sangat lebar.

“Teman-teman sekolah menghina dan meledekku. Lalu, saat aku duduk di sekolah menengah umum, kondisi ini semakin parah,” kenang Hollands.

Dia mengatakan bahwa rambut rontok sudah terjadi ketika usianya baru lima tahun. Namun, dia tidak menyadari efek negatifnya. Dia masih menjalani les menari dan sekolah setiap hari.

Namun, ketika usianya mencapai 13 tahun dan memasuki periode remaja. Kondisi kulit kepala dan rambutnya tak lagi tertolong.

Tak hanya garis rambut terus mundur, Hollands mengalami rambut rontok dan sepertiga kepala bagian depan berakhir botak.

“Banyak teman di sekolah menyebutku si dahi lapangan bola,” imbuhnya.

Tumbuh dengan olok-olokan dari teman sebaya memengaruhi rasa percaya diri Hollands.

Dia menjadi minder dan tidak memiliki banyak teman.

Kala remaja, dia memiliki kekasih, David Lawson-Brown, yang sekarang menjadi tunangannya.

“Dulu, ketika pergi kencan dengan David, aku tidak pernah mengikat rambutku. Aku takut dia kaget melihat kondisi kepalaku,” jelasnya.

Untungnya, David mencintai Hollands seutuhnya. Dia bahkan tidak mempermasalahkan penampilan sang kekasih.

Halaman:
Sumber Redbook
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com