Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2016, 14:07 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

 KOMPAS.com – Menjadi orangtua bukanlah hal yang mudah. Namun, tugas ini menjadi lebih berat ketika anak sulit tidur dan menjadi rewel.

“Beberapa gangguan, seperti tidak mau tidur siang atau menangis ketika Anda meninggalkan ruangan, bisa disebabkan karena perkembangan anak atau perubahan dalam rutinitas," kata Nanci Yuan, MD, direktur medis untuk Pusat Tidur di Lucile Packard Children’s Hospital Stanford, in Menlo Park, California.

Berikut ini adalah beberapa masalah tidur yang umum terjadi pada anak:

Dia menolak untuk tidur siang

Biasanya balita yang berusia 12 hingga 18 bukan akan membutuhkan lebih sedikit tidur siang.

Akan tetapi, agar balita bisa terlelap di malam hari, dia harus tidur siang setidaknya enam jam setelah mereka bangun di pagi hari.

Dia menangis ketika ditempatkan di tempat tidurnya

Hal ini sering terjadi karena imajinasi balita yang membuat diri mereka takut.

Menurut Dr Yuan, orangtua sebaiknya berada di samping tempat tidur balita dan memperlihatkan bahwa Anda ada bersama mereka.

Lalu, pada malam berikutnya, Anda bisa memperjauh jarak dari tempat tidur untuk melatih anak tidur sendiri.

Liburan yang mengacaukan jadwal tidur

Sebaiknya, selagi Anda berlibur usahakan untuk tetap mempertahankan rutinitas malam hari mereka sehingga jadwal tidur bisa berjalan seperti biasanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com