Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Larangan untuk Anda yang Temukan Uban di Helaian Rambut

Kompas.com - 29/09/2016, 10:32 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber BOLDSKY

KOMPAS.com — Menurut survei dari American Academy of Dermatology (AAD), tiga dari lima wanita berusia awal tahun 30-an telah tumbuh uban di kepala.

Kemudian, tak sedikit pria yang telah beruban semenjak usia remaja.

Reaksi orang saat menemukan uban di rambut mereka biasanya berbeda-beda. Ada yang panik dan langsung mencabut. Ada juga yang segera ke salon untuk melapisi uban dengan warna rambut yang lebih gelap atau terang.

Sheila Fallon Friedlander, MD, direktur di AAD, menguraikan tiga larangan dalam perawatan uban. Berikut pemaparannya:

Jangan mencabut uban
Uban yang dicabut hingga ujung rambut menyebabkan ruam pada kulit kepala sehingga peluang Anda mengalami kebotakan dini sangat tinggi.

Pasalnya, ruam merah pada kulit kepala merupakan pertanda terputusnya sirkulasi darah sehingga rambut tidak akan tumbuh lagi.

Jangan keramas setiap hari
Mencuci rambut setiap hari hanya akan mengurangi produksi minyak natural rambut. Alhasil, rambut jadi lebih lemah dan pecah-pecah.

Keramas setiap hari tidak akan membuat uban berubah warna menjadi hitam. Jadi, lupakanlah mitos-mitos tidak berbasis penjelasan ilmiah. Tetaplah lanjutkan keramas sebanyak dua dan tiga kali dalam satu pekan.

Jangan menggunakan sampo yang sama
Timbul uban pada rambut pada usia yang masih muda menandakan kulit kepala kurang vitamin dan nutrisi.

Jadi, segeralah mengganti sampo Anda yang sesuai kebutuhan dan kondisi rambut Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BOLDSKY
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com