Terbukti, Efek Jatuh Cinta Serupa dengan Narkotika

KOMPAS.com – Bahagia jatuh cinta tidak ada bandingannya. Bagaimana tidak? Anda selalu memiliki perasaan luar biasa, letupan hasrat, dan gerimis tawa dalam hati setiap melihat si dia.

Hati-hati, jangan terlalu sering jatuh cinta. Sebab, perasaan jatuh cinta memiliki pengaruh serupa dengan efek narkotika pada tubuh dan otak manusia.

Tidak percaya? Ini buktinya:

Cinta seperti jebakan
Berdasarkan studi pada tahun 2010 yang dipublikasikan oleh Journal of Sexual Medicine, setiap orang butuh lima detik untuk jatuh cinta pada seseorang yang menarik perhatian mereka.

“Ya, penelitian ilmiah sudah mengonfirmasi, pandangan sekejap dari seseorang yang baru Anda temui bisa membuat Anda benar-benar terjebak dalam rasa jatuh cinta. Kondisi ini terjadi karena adanya permainan kimiawi dalam otak yang menciptakan hasrat dan kebahagiaan dalam satu emosi tak bernama,” jelas keterangan dalam studi tersebut di atas.  

Penolakan cinta berdampak seperti berhenti mengonsumsi kokain
Sebuah artikel di Journal of Neurophsyiology pada tahun 2010 silam, menemukan bahwa melihat foto mantan menumbuhkan perasaan yang sama dengan pecandu yang ingin kembali mengonsumsi kokain.

Gerakan kompleks di otak dan sistem biologi manusia terhubung dengan tumbuhnya emosional.

Studi juga mengungkapkan bahwa stalking media sosial mantan memberikan dampak pada otak yang sama dengan melihat narkotika bagi pecandu.