Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2016, 14:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Pasar Indonesia adalah pasar yang sangat potensial bagi perancang dan produsen pakaian. Namun, sebelum berjualan, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengetahui minat pasar.

Ditemui di acara Zalora Designer Project 2.0 di mana Zalora memperkenalkan 20 label baru dalam portfolio-nya, Chief Executive Officer Zalora Indonesia Anthony Fung menguraikan tren busana yang menjadi perhatian wanita Indonesia pada saat ini.

Ternyata, wanita Indonesia menyukai gaya busana yang polos dan sederhana.

“Menurutku, akhir-akhir ini trennya adalah basic dan simple. Di mana rancangan dan motifnya sangat bersih,” tuturnya.

Anthony kemudian menjelaskan alasan yang mendorong keberhasilan tren ini di Indonesia.

Dia berkata, konsumen membeli busana yang hanya bisa dipakai sekali saja. Busana yang sederhana dan polos mudah untuk dipadupadankan sehingga Anda tidak harus membeli setelan atas dan bawah.

“Busana karya perancang sangat individualitis dan tidak mengikuti tren umum. Sebab, perancang biasanya hanya berfokus pada satu pasar yang spesifik. Oleh karena itulah, orang-orang membeli busana karya perancang, karena mereka ingin tampil berbeda,” ucapnya.

Menunjuk pada instalasi Zalora Designer Project 2.0, Anthony melanjutkan, jika melihat di sekeliling ruangan pada hari ini, sulit untuk menemukan tema yang sama di antara semua rancangan ini.

“Ada perancang yang berfokus pada motif, pada potongan, atau pada bahan. Semua perancang sangatlah unik dan berbeda satu sama lainnya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com