Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Anak di Rumah, Orangtua Lebih Bahagia dan Tidak Kesepian

Kompas.com - 01/10/2016, 19:15 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com –- Pola hidup di dunia barat memiliki budaya ketika anak berusia 17 atau 18 tahun harus keluar rumah dan hidup mandiri terpisah dari orangtua.

Namun, budaya itu jarang terlihat di Indonesia. Sebab, biasanya anak baru keluar rumah ketika mereka menikah atau sudah cukup mapan membeli rumah sendiri.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa resesi ekonomi di Eropa dan Amerika semenjak tahun 2008 memaksa anak yang sudah berusia dewasa untuk kembali tinggal di rumah.

Ternyata, fenomena kembali tinggal di rumah dengan orangtua baru terjadi lagi di dunia selama 130 tahun belakangan.

Emilie Courtin dari London School of Economic mengatakan bahwa kondisi ini susah dipercaya.

Kemudian Courtin dan sejumlah koleganya melakukan SHARE project terhadap 123.000 orang di 50 negara di dunia.

Mereka menemukan bahwa ada sisi positif dari kembali pulang ke rumah bersama orangtua.

“Orangtua yang sudah berusia lanjut ditemukan lebih bahagia dan tidak kesepian,” jelas Courtin.

Nicole Farris dari University of West Alabama juga menemukan bahwa temuan berbasis data statistik yang kuat.

“Metode penelitian sangat penting sebagai bukti statistik sebab dan akibat,” terang Farris.

Kemudian, John Gladman dari University of Nottingham mengatakan bahwa penelitian Farris lebih mempelajari efek responden di atas usia 50 tahun.

Dampak baik resesi, menurut Farris, memengaruhi adanya peningkatan kualitas hidup orang lanjut usia.

Namun, kondisi ini tidak memberikan efek positif pada mental generasi dan orang-orang berusia produktif.

Pasalnya, tinggal bersama orangtua bisa membuat orang terlena akan kemudahan sehingga lupa mereka masih harus berupaya dan kerja keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com