Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ghea Panggabean: Batik Tidak Perlu Dianggap Sakral

Kompas.com - 02/10/2016, 11:30 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Salah satu hal yang membuat banyak orang ragu-ragu dalam membeli dan memakai batik tulis adalah cara merawat dan menyimpannya. Banyak yang beranggapan bahwa batik tulis harus dirawat dengan cara khusus dan disimpan dalam lemari jati.

Akan tetapi, rupanya hal ini tidak berlaku lagi, setidaknya untuk kain batik modern.

Ghea Panggabean, seorang perancang busana terkemuka yang telah menjadi kolektor kain asli Indonesia selama 35 tahun terakhir, berkata bahwa pada zaman dahulu kala batik memang diperlakukan secara khusus karena dipakai oleh kaum ningrat.

“(Akan) tetapi, sekarang kan ada yang jadi taplak dan sebagainya. It’s okay, you know? Sekarang kan sudah modern, sudah berkembang,” ujarnya.

Namun, Ghea juga menambahkan bahwa untuk keperluan tradisi dan upacara, ada batik-batik khusus yang tidak bisa disubtitusikan satu sama lain. Dia memberi contoh, misalnya kalau mau nikah pakainya Sidomukti, terus Sidoluhur dipakai oleh orangtua supaya tambah luhur.

“Semuanya ada artinya, tetapi menyimpannya biasa saja, tidak usah sakral-sakral. Mungkin kalau yang sakral seperti keris atau songket yang tua banget, yang dipakai oleh raja-raja. Kalau kita kan menyimpan untuk melestarikan saja,” katanya.

Untuk Ghea sendiri, dia menggulung kain songket dan menyimpannya dengan kantung merica agar tidak dimakan oleh rayap. Namun, bukan berarti dia memperlakukannya sebagai sesuatu yang sakral.

It’s okay. Tahun 2016 kan sudah milenium. Kalau kita bicara museum, baru deh menyimpannya dengan cara khusus. Supaya abadi, kan?” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com