Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Perkusi Dol Asal Bengkulu Hadir di Jakarta

Kompas.com - 06/10/2016, 14:05 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

 

KOMPAS.com -- Pembukaan acara dari hasil liputan khusus yang dilakukan oleh harian Kompas, "Selisik Batik Pesisir: Pameran dan Pasar Batik”, akhirnya berlangsung di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (4/6/2016).

Pengalaman budaya yang unik tersebut dibuka dengan iringan perkusi dol asal Bengkulu yang langka didengar di Jakarta.

Musik dol ini diakui oleh Kepala Anjungan Bengkulu Taman Mini Indonesia Indah, Ali Paseh, sebagai musik yang tidak dimiliki oleh daerah lain, bahkan Negara lain.

“Kalau zaman dahulu, awalnya dol ini tampil hanya setahun sekali dalam upacara Tabot,” tuturnya usai pembukaan acara Selisik Batik Pesisir, Pameran dan Pasar Batik di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (4/10/2016).

Dia melanjutkan, upacara tabot diadakan oleh masyarakat Bengkulu untuk memperingati hari wafatnya Hasan Husein, cucu Nabi Muhammad SAW yang ada di Bengkulu.

Upacara ini dilakukan selama sepuluh hari mulai tanggal 1 sampai 10 Muharram dan menghadirkan berbagai macam kegiatan, termasuk musik dol.

Alat musik dol, seperti yang dijelaskan Ali, terbuat dari bongkol kelapa, yang memberikan suara dan pukulan yang khas. Kemudian, bagian atasnya ditutup oleh kulit sapi.

Bahan dan cara pembuatan yang khas ini adalah salah satu alasan mengapa suara dol sangat unik.

Di samping itu, besar kecilnya sebuah Dol juga mempengaruhi suara yang akan dihasilkan.

Lalu, musik dol ini juga dilengkapi oleh alat musik yang disebut tasa. Tasa ini juga berfungsi untuk mengatur tempo saat bermain musik dol.

“Saat ini musik Dol sudah berkembang, walaupun berkolaborasi dengan musik lain, mereka tetap akan memainkan warna aslinya,” ujar Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com