Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kencan dengan Pria yang Manja pada Mama, Mimpi Indah atau Mimpi Buruk?

Kompas.com - 11/10/2016, 20:00 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber yourtango

KOMPAS.com – Anda berpikir bahwa pria yang sangat manja dengan mamanya memiliki kepribadian yang manis dan memahami wanita.

Hati-hati jangan melambungkan harapan terlalu tinggi. Sebab, tidak semua hal baik dalam hidup semanis apa yang terlihat oleh mata Anda.

Pemikiran baiknya dipertimbangkan oleh wanita yang tengah mencari pria untuk menjalani pernikahan jangka panjang.

Situs gaya hidup, YourTango, menggagas survei mengenai kualifikasi pria yang tepat untuk dijadikan suami.

Salah satu pertanyaan dalam survei itu adalah apakah seorang pria yang sangat manja dengan ibunya merupakan pria yang akan menjadi suami yang baik? Sebanyak 88 persen responden merespon tidak setuju.

Selain itu, beberapa pakar juga memberikan pernyataan dan pemahaman mengenai berkencan atau menjalin hubungan dengan pria yang manja dengan ibu.

Berikut uraiannya:

 “Pria yang terlalu manja dengan mamanya adalah pria yang tidak pernah dewasa,” ujar Sam Alibrando, PhD, psikolog dan penulis Follow the Yellow Brick Road: How to Change for the Better When Life Gives You Its Worst.

“Kalau Anda ingin mengasuh bayi, maka berkencanlah dengan pria bayi, tapi jangan menikah dengannya,” jelas Judith Tutin, seorang lifecoach dan penulis The Post-Survival Guide.

“Anda akan selalu menjadi wanita kedua dalam hidupnya. Wanita pertamanya adalah ibunya,” ujar Maya Ezratti, seorang pakar kencan dan penulis The Rules Book.

“Anda menginginkan tiga orang dalam pernikahan Anda, maka nikahilah pria yang anak mama. Umumnya, pria yang sangat manja dengan ibunya jarang memprioritaskan kebutuhan istri,” terang Aline Zoldbrod, seorang konsultan pernikahan dan asmara.

“Umumnya, pria yang terlalu manja dengan ibunya bukanlah suami yang baik. Terkadang, wanita yang berpikir bahwa pria yang sangat manja dengan ibu memiliki sifat lembut, bisa berkompromi, dan penyayang. Seringnya, ekspektasi itu salah,” jelas Bobbi Jankovich, konsultan pernikahan dan keluarga.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda bersedia menjalin hubungan asmara atau menikah dengan seorang pria yang tergantung dan manja dengan mamanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com