Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unicef: Tugas Anak Perempuan Lebih Banyak ketimbang Anak Lelaki

Kompas.com - 12/10/2016, 08:00 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma

Penulis

KOMPAS.com –- Anda para wanita pasti pernah ikut membantu atau wajib menyelesaikan tugas domestik di rumah untuk meringankan tugas ibu.

Ternyata, menurut laporan Unicef, anak perempuan di dunia memang diberikan beban tugas mengurus rumahtangga lebih besar dibandingkan anak lelaki.

Unicef mengungkapkan bahwa anak perempuan menghabiskan 40 persen waktu menyelesaikan tugas rumahtangga lebih banyak ketimbang anak lelaki.

Hasil laporan ini berdasarkan survei dan data statistik yang dikumpulkan Unicef dari seluruh dunia.

Anak perempuan, menurut Unicef, semenjak masih kecil sudah dibebani tugas membersihkan, merapikan, dan membantu memasak di rumah.

Pekerjaan tersebut bahkan menjadi kewajiban anak perempuan saat hari sekolah.

Kondisi tersebut tak hanya terjadi di negara berkembang tetapi juga pada negara maju seperti Amerika Serikat.

Laporan Unicef menguraikan bahwa anak perempuan berusia lima hingga sembilan tahun di negara berkembang mengerjakan tugas domestik lebih banyak daripada anak lelaki.

Anak perempuan berusia 10 hingga 14 tahun menghabiskan 50 persen waktunya menyelesaikan tugas rumahtangga daripada bersekolah dan belajar.

Lalu, anak-anak perempuan usia lima hingga 14 tahun di Asia Tenggara mengerjakan tugas rumahtangga dua kali lebih banyak dibandingkan anak lelaki.

Selain tidak adil, membebani anak perempuan untuk wajib melakukan tugas rumahtangga lebih besar ini memengaruhi mental dan keberanian mereka di masa depan.

“Informasi dan data mengenai ketidakadilan pembagian tugas domestik di rumah ini telah memperlihatkan dampak negatif terhadap anak perempuan,” tulis Unicef.

Tugas-tugas rumahtangga seperti menyiapkan makanan, membersihkan seluruh rumah, dan mengurus adik atau kakak, kata laporan Unicef, telah melebarkan hambatan untuk anak perempuan berkembang serta mematikan potensi anak saat usia masih muda.

“Perbedaan tugas berdasarkan jender ini mensosialiasikan pemikiran pada anak perempuan bahwa peran perempuan hanya sekadar bersih-bersih. Kondisi ini menjadi mimpi buruk untuk anak perempuan yang memiliki cita-cita besar dan menciderai ambisi,” urai laporan tersebut.

Paparan dan laporan terbaru ini diperkuat dengan data dari Bureau of Labor Statistic AS yang memaparkan bahwa penghasilan wanita secara umum lebih kecil dari pria.

Perbedaan angka penghasilan juga terlihat pada tunjangan keluarga, tunjangan sosial, dan tunjangan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com