Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2016, 21:08 WIB
Kontributor Female, Agustina,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com -- Biasanya stres atau depresi pada anak terjadi ketika mereka menginjak usia remaja. Namun, sebenarnya depresi ini bisa terjadi kapan saja, bahkan di usia yang sangat muda sekalipun.

Ketika menanyakan hal ini kepada sang anak, mungkin mereka belum memahaminya. Maka dari itu, Anda sebagai orangtua harus selalu waspada dengan gejalanya.

Nilai anak Anda menurun

Depresi yang dihadapi sang buah hati bisa membuat mereka tidak fokus pada pelajaran dan menjadi sulit memahami pelajaran yang diajarkan oleh guru di sekolahnya.

Kalau anak Anda mengalami penurunan terhadap prestasi yang biasa dicapai, Anda harus mulai mempertanyakan alasannya.

John Walkup, MD, direktur dari Weill Cornell Medical College dan New York-Presbyterian Hospital mengatakan, mereka menjadi bingung untuk menangkap sebuah materi dan harus mengulanginya sampai berkali-kali.

Lalu, seringkali anak yang depresi merasa pikiran mereka tidak berada pada tempat yang seharusnya.

Anak Anda mulai menolak liburan yang menyenangkan

Depresi pada anak bukan hanya berasal dari pelajaran saja, bisa juga berasal dari performa dalam olahraga, kegiatan musik, sampai drama pertemanan.

Satu hal yang harus diwaspadai adalah ketika si anak tidak lagi bersemangat ketika diajak berlibur ataupun makan malam dengan saudaranya.

“Anak yang depresi tidak akan merespon ajakan Anda dengan semangat, justru bisa jadi sang anak merasa tidak nyaman dengan ajakan Anda,” tambah Dr. Walkup.

Sang buah hati jadi lebih mudah menangis

Menangis adalah reaksi wajar dalam menujukkan emosi. Namun, kalau sang anak terlalu sering menangis sampai Anda merasa hal ini di luar batas wajar, sebaiknya segera bawa dia ke dokter anak.

Pola makan anak yang berubah drastis

Perubahan nafsu makan pada anak adalah suatu tanda jelas dari depresi. Tidak selalu si anak kehilangan nafsu untuk makan, tetapi bisa jadi si anak justru terlalu sering makan.

Kedua gejala ini bisa digunakan sebagai barometer tingkat depresi anak. Kalau hal ini terjadi, segera konsultasikan ke dokter anak secepatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com