KOMPAS.com -- Putus hubungan adalah suatu hal yang bisa disebabkan oleh Anda atau pun pasangan. Tidak peduli siapa pun yang menyebabkan hal ini, tetapi pasti akan ada satu pihak yang terluka dan susah untuk melupakan kejadian ini.
Kalau Anda adalah korban dalam situasi seperti ini, ada beberapa hal yang harus diingat untuk mengatasi semua kesedihan dan move on.
Jangan meminta untuk kembali pada mantan
Terbiasa akan kehadiran si dia dan merindukan keberadaannya adalah sikap yang sangat wajar, apalagi kalau hal ini masih baru dan Anda belum terbiasa dengan kondisi ini.
“Apakah Anda merindukan mantan atau hanya merasa kehilangan sosok pasangan yang selalu ada untuk Anda? Ini adalah dua hal yang berbeda dan Anda harus memahami kondisi yang sebenarnya”, kata seorang psikiater, Jonathan Alpert.
Jangan menghubungi mantan Anda
Pada awalnya, coba berikan target untuk bisa bertahan tidak menghubungi mantan Anda selama 30 hari. Lalu, kalau hal itu berhasil, naikkan targetnya dari 30 hari menjadi 50 hari dan seterusnya.
Dengan demikian, Anda akan semakin terbiasa tidak menghubungi, bahkan tidak merindukan mantan sama sekali.
Coba mengubah perspektif Anda
Coba ubah perspektif Anda disini. Jangan menganggap diri Anda adalah korban, dengan begitu Anda akan memiliki kekuatan untuk bisa bertahan dan secara mental akan merasa lebih kuat.
Jangan terlalu cepat berkencan dengan orang baru
Seorang ahli hubungan dan etika di New York, April Masini, mengatakan, setelah sakit hati, hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah tetap melajang untuk beberapa waktu, sambil meyakini kalau Anda sudah siap untuk berhubungan dengan orang yang baru dan tidak mengulangi hal yang sama.
Ambil waktu untuk diri sendiri dan lakukan apa yang Anda inginkan.
Jangan berpesta berlebihan
Memang putus sangat identik dengan berpesta untuk menghilangkan rasa sedih, tetapi sebenarnya ini adalah sebuah kesalahan.