Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2016, 20:33 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com – Jangan sepelekan rasa kesepian yang menyelimuti keseharian Anda. Sebab, terus menerus terkukung dalam lingkungan yang membuat Anda merasa kesepian bisa berujung pada kondisi kesehatan yang mematikan.

Sebenarnya, apa sih yang memicu rasa sepi?

Menurut Wendy Behary, seorang psikolog dan penulis Disarming the Narcissist: Surviving and Thriving With the Self-Absorbed, rasa kesepian dipicu oleh karakter yang terbentuk pada manusia.

Pembentukan karakter ini dipengaruhi oleh gaya pola asuh dan pengalaman masa kecil.

Behary mengatakan, orang yang paling kesepian di dunia adalah orang dengan karakter narsistik.

Sebab, orang yang narsis memiliki kebutuhan untuk selalu menjadi yang terbaik tanpa memedulikan perasaan orang sekitarnya.

Orang narsistik, kata Behary, kurang memiliki empati terhadap kondisi emosional orang lain berkaitan dengan ambisi menjadi yang terdepan.

“Orang narsistik memiliki banyak pengikut, tetapi tidak memiliki teman,” jelas Behary.

Penyebab utama terbentuk karakter narsis adalah pola asuh sewaktu masih kecil.

Ambisi dan keinginan orangtua, kata Behary, membuat anak tumbuh kompetitif sehingga tak sedikit yang dewasa dengan karakter narsistik.

“Berteman atau memiliki pasangan dengan karakter utamanya narsistik membuat Anda tertekan dan depresi. Tak heran banyak yang menyerah dan menjauhkan diri dari mereka dengan sifat narsistik,” urainya.

Alhasil, meski kebanyakan orang dengan karakter narsistik tumbuh sukses dan mapan, tetapi mereka tidak memiliki siapapun untuk berbagai kebahagiaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com