Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada “Racun” di Kantor Anda, Dia adalah Rekan Kerja Tidak Kompeten

Kompas.com - 02/11/2016, 07:00 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma

Penulis

KOMPAS.com – Karyawan yang tidak kompeten dan kasar pada rekan kerja bisa memberikan pengaruh buruk, yakni membuat karyawan lainnya bersikap serupa.

Studi dari Michigan State University menyimpulkan bahwa karyawan tidak kompeten dan kasar merupakan racun yang bisa membahayakan perusahaan semakin jauh dari target dan sukses.

Sebab, karyawan yang demikian praktis tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dan hanya bisa mengalihkan pekerjan pada orang lain.

Russel Johnson, salah satu penulis studi dan profesor manajemen di Michigan State University, mengatakan bahwa karyawan yang berperilaku buruk dan tidak kompeten bisa menular pada rekan kerja lainnya.

“Orang yang terus menerus menghadapi dan mendapatkan perilaku tidak baik dari rekan kerja akan merasa lelah sepanjang waktu. Kelelahan itu bak bola salju yang membuat karyawan pun berperilaku kasar pada orang lain,” jelas Johnson.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Psychology menemukan bahwa perilaku ofensif dan kasar meliputi komentar negatif, menjatuhkan orang lain, sarkastik, dan hobi menunda pekerjaan.

Ternyata, karyawan dengan perilaku tidak baik berpengaruh pada biaya produksi perusahaan yang membengkak.

Sebab, mempertahankan karyawan tidak kompeten dan kasar membuat orang lain tidak betah sampai dengan memutuskan berhenti.

Nah, biaya rekrutmen dan pelatihan karyawan baru bisa mencapai ratusan juta rupiah dalam satu tahun.

“Ketika karyawan secara emosional letih, maka sangat sulit untuk mereka berkonsentrasi pada penyelesaian kerja. Sulit untuk karyawan menyeimbangkan emosi agar tenang dan stabil,” imbuhnya.

Perilaku karyawan yang buruk, kata Johnson, memberikan efek buruk jangka panjang pada karyawan yang baik dan kompeten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com