Hillary dan Bill Clinton, Siapa yang Agresif di Masa Pendekatan?

KOMPAS.com – Romansa Bill dan Hillary Clinton kembali menyeruak ke permukaan di masa-masa pemilihan presiden AS.

Maklum saja, Hillary Clinton, istri Presiden AS ke- 42, tengah menjalani masa kampanye menuju kursi kepresidenan Amerika Serikat dari Partai Demokrat.

Kisah manis dan romantis pasangan Clinton pun banyak mewarnai sejumlah media dunia, meski selalu diimbuhkan dengan skandal seks Bill bersama Monica Lewinsky yang terjadi tahun 1995 silam.

Salah satu kisah yang banyak ditunggu-tunggu orang adalah kisah cinta mereka saat masih menjadi mahasiswa di Yale Law School pada tahun 1971.

“Kami sering bertemu ketika sedang di perpustakaan,” terang Hillary seperti yang tertulis pada buku biografi bertajuk Hard Choices.

Bill dan Hillary sering melemparkan pandangan penuh makna tiap kali bertemu di perpustakaan.

Lalu, Hillary pun memutuskan untuk mengampiri Bill.

“Kalau kamu akan terus memandangiku seperti itu dan aku akan balik menatap kamu. Jadi, lebih baik kita saling berkenalan saja. Hai, aku Hillary Rodham,” kenangnya.

Selanjutnya, mereka pun terus bersama sebagai sepasang kekasih hingga tahun 1975 di mana Bill meminang Hillary untuk menjadi istri dan pendamping hidupnya.

Hillary mengatakan bahwa dia mempersiapkan pernikahan hanya selama satu minggu.

Gaun pengantin yang dikenakan, kata Hillary, baru sempat dibeli satu malam sebelum hari pernikahan.