Perusahaan Ini Buktikan Generasi Milenium Bukan Kutu Loncat

KOMPAS.com -- Salah satu topik yang sering diperbincangkan di dunia bisnis Indonesia adalah karyawan-karyawan generasi milenium.

Entah karena masih muda atau memang sudah karakternya, generasi milenium seringkali dicap sebagai kutu loncat yang tidak mempunyai loyalitas terhadap pekerjaannya.

Namun, ternyata deskripsi ini tidak tepat atau bahkan salah bila diaplikasikan ke MatahariMall.com.

Ditemui di acara pembukaan MatahariStore.com yang diadakan di Tesate Menteng, Jakarta, Rabu (9/11/2016), CEO MatahariMall, Hadi Wenas, mengatakan bahwa karyawan perusahaannya sangat aktif dalam memberikan ide dan bersedia untuk lembur.

Sebelumnya, pria yang sering disapa Wenas ini telah menceritakan budaya kerjanya yang unik. Menurut dia, budaya tersebut sangat penting dalam menentukan kesuksesan MatahariMall.com.

“Sebagian besar (karyawan) kalau sudah masuk bisa bertahan lama. Mereka bekerja sampai lembur walaupun di jam-jam tertentu beristirahat dengan bermain gadget atau game," ucapnya.

Dia melanjutkan, tetapi, tidak ada yang hitung-hitungan harus pulang di jam tertentu sebelum pekerjaannya selesai,” ucapnya.

Hal ini juga berlaku pada karyawan-karyawan yang baru lulus kuliah dan yang tergolong generasi milenium.

Bahkan, Wenas berkata bahwa sejauh ini belum ada masalah generasi milenium yang berarti di perusahaannya.

Wenas yang merupakan anggota generasi X ini juga berkata bahwa dia tidak mempunyai tips-tips tertentu dalam mengatur karyawan generasi milenium.

“Paling penting sih, ayo kita bersatu dalam budaya kerja yang sama. Jadi meskipun berbeda generasi, budayanya tetap sama,” ucapnya.