Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan 3.000 Pakaian Dalam Ini Menggantung di Afrika Selatan

Kompas.com - 05/12/2016, 19:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber Guardian

KOMPAS.com -- Afrika Selatan bisa dibilang adalah negara yang paling menakutkan untuk wanita.

Menurut figur kejahatan yang dirilis oleh negara tersebut, 53.617 wanita diperkosa antara tahun 2014 hingga 2015. Angka ini juga menjadi Afrika Selatan sebagai negara dengan tingkat pemerkosaan terhadap wanita tertinggi di dunia.

Untuk mengangkat isu ini, dua orang seniman wanita Jenny Nijenhuis dan Nondumiso Msimanga memutuskan untuk membuat instalasi seni di kota Johannesburg, Afrika Selatan yang diberi nama SA’s Dirty Laundry (jemuran kotor Afrika Selatan).

Pada kain jemuran sepanjang 1,2 kilometer, mereka menggantungkan 3.600 pakaian dalam bekas, angka yang sama dengan jumlah wanita yang diperkosa di Afrika Selatan setiap harinya menurut perkiraan dari Medical Research’s Council Center.

Namun, instalasi ini juga dikritisi karena pemilihan studi oleh Medical Research’s Council Center.

Angka 3.600 ini dinilai terlalu besar dan jauh berbeda dari perkiraan Persatuan Bangsa-Bangsa yang menyebutkan “hanya” 132 wanita diperkosa di Afrika Selatan setiap harinya.

Menanggapi hal ini, Nijenhuis dan Msimanga berkata bahwa tidak ada penelitian dan perkiraan mengenai pemerkosaan yang akurat.

Sebab, rasa malu korban menjadi salah satu faktor terbesar yang membuat angka perkiraan menjadi lebih rendah dari yang seharusnya.

“SA’s Dirty Laundry bermaksud untuk mengangkat kerahasiaan dan rasa malu yang menghantui kekerasan seksual yang, di samping penangan yang buruk oleh pemerintah dan polisi, membuat korban tidak mau melaporkan atau membicarakan mengenai hal tersebut,” ujar mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com