Satu Sikap Ini Bisa Berakibat Fatal pada Hubungan

KOMPAS.com -- Mungkin sebelum menikah, Anda telah berpacaran untuk waktu yang cukup lama dengan pasangan. Oleh karena itu, Anda pun beranggapan bahwa pasangan telah mengenal diri Anda luar dan dalam.

Namun, hati-hati cara berpikir ini bisa merusak hubungan dan mengakibatkan perceraian.

Sebab, beranggapan bahwa pasangan bisa membaca pikiran, dan mengetahui semua kesukaan dan ketidaksukaan Anda, bisa berubah menjadi kejutan yang tidak menyenangkan setelah menikah.

Deborah McFadden, PhD, seorang konselor pasangan di Village Counselling Center berkata bahwa ketika menikah, barulah Anda akan benar-benar merasakan persamaan dan perbedaan dengan pasangan.

Untuk mencegah hal ini, Anda harus berhenti berasumsi.

“Asumsi dapat menghancurkan hubungan. Anda mulai berpikir negatif tentang pasangan karena Anda berasumsi bahwa ketidaktahuannya menandakan bahwa cintanya mulai luntur,” ucap McFadden.

Dia melanjutkan, ketika pasangan tidak merespons sesuai ekspektasi, asumsi dapat membuat Anda merasa lebih terluka dari yang seharusnya.

Oleh karena itu, Anda harus berhenti berasumsi bahwa pasangan bisa membaca pikiran dan keinginan Anda.

Ingat, pernikahan adalah persatuan dari dua insan yang berbeda, sekarang dan selamanya.

Anda dan pasangan juga memiliki cara berpikir, ekspektasi, dan opininya masing-masing yang menambahkan kekayaan dalam hubungan dan kunci untuk menyelaraskan perbedaan ini adalah komunikasi verbal dan non-verbal yang efektif.

Dengan demikian, hubungan Anda akan berlayar dengan lancar, bahkan ketika menghadapi ombak dan karang yang tinggi sekalipun.