Psikolog Ini Wajibkan Orangtua Cek Media Sosial Anak

KOMPAS.com -- Anak-anak di era berkembangnya teknologi ini sangat berbeda dengan anak-anak pada zaman dahulu.

Saat ini, mereka sangat dekat dengan gadget yang dimilikinya hingga memiliki ketergantungan terhadap gadget dan selalu memerhatikan apa pun yang terjadi di media sosial.

Akan tetapi, informasi yang ada di media sosial ini belum tentu benar adanya, terkadang ada informasi yang seharusnya tidak dikonsumsi anak-anak.

Untuk itu, seperti yang diutarakan Ratih Ibrahim, Psikolog Personal Growth, orangtua sebaiknya tidak membiarkan anak-anak terlena dengan perkembangan teknologi dan media sosial.

“Ikuti perkembangan teknologi, seperti media sosial yang harus digunakan dengan cara pakai yang benar,” ujarnya dalam acara Pembekalan Digital Parenting pada Pengrajin Circa HandMade dari Combi Hope Women’s Empowerment di Bandung, Jumat (9/12/2016).

Dia lalu menjelaskan, orangtua selain harus ikut terjun ke dunia teknologi untuk memantau anak, juga harus memiliki komunikasi yang terbuka dengan anak-anak.

Dengan demikian, anak tidak dibiarkan begitu saja dan orangtua tahu dengan siapa anak-anak berkomunikasi dari media sosial tersebut.

“Itu nggak boleh dibiarkan, orangtua harus cek anak, yang paling penting itu anaknya menempel sama orangtua,” tambahnya.

Langkah pertama yang bisa diambil oleh orangtua ketika anak-anak terlalu sibuk dengan gadget adalah membuat peraturan agar tahu waktu yang pas untuk menggunakan gadget.

Sementara itu, Ratih menekankan bahwa anak-anak yang berusia satu tahun belum boleh bermain gadget. Jika diperbolehkan pun, beri mereka waktu 10 menit untuk bermain.

“Biar nggak jadi ketagihan, ketergantungan, dan otaknya nggak rusak,” imbuhnya.