SEMARANG, KOMPAS.com -- Orangtua, atas nama cinta, seringkali tanpa sadar menyakiti hati anaknya. Maka, penting untuk mengetahui apakah orangtua sudah merasa mencintai anaknya atau apakah anak sudah merasa dicintai orangtua.
Hal ini disampaikan oleh motivator dan trainer nasional, Reni Murni, dalam seminar orangtua yang bertema Orang Tua Cerdas, Anak Berkualitas. Acara tersebut diadakan oleh Persit Kartika Chandra Kirana di Aula Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Jumat (16/12/2016).
"Sungguh tidak ada kasih sayang yang disertai dengan kekerasan. Kasih sayang hanya akan berarti jika disertai dengan kelembutan dan penghargaan," ungkap Reni.
Banyak orangtua yang juga tidak menyadari telah melakukan kekerasan. Ada beberapa kategori kekerasan yang terjadi kepada anak, di antaranya kekerasan terhadap anak melalui kekerasan kata-kata, kekerasan emosional, kekerasan fisik, dan kekerasan seksual.
"Gunakan kalimat dalam bentuk doa bila mendapatkan anak yang tidak seperti harapan orangtua," ucapnya.
Anak yang mengalami kekerasan, lanjutnya, akan mengalami gangguan pada proses perkembangan kejiwaan sejak kecil, bahkan hingga dewasa.
Dia mencontohkan, ketika orangtua meninggalkan anak hingga membuat anak merasa sedih dan diabaikan, hal tersebut termasuk sebuah kekerasan.
"Apalagi ketika anak kurang perlindungan, perhatian, kasih sayang dan waktu yang cukup, maka itu adalah bentuk kekerasan yang akan melemahkan jiwa anak," jelasnya.