KOMPAS.com – Ibu bekerja atau ibu rumahtangga memiliki beban tersendiri dalam mengasuh dan membesarkan anak.
Namun, dua studi ilmiah berikut ini menjadi benang merah yang membuat tantangan para ibu sama besarnya.
Berdasarkan laporan dari University of Queensland di Australia, ibu yang baru saja melahirkan anak pertama kurang tidur lebih banyak ketimbang ayah.
Survei ini menyebutkan bahwa ibu baru kurang tidur hingga lima jam dalam satu pekan. Sementara itu, kaum ayah hanya kurang tidur dua jam selama satu pekan.
Lalu, survei pun menyimpulkan bahwa perbedaan waktu tidur pasangan suami dan istri menjadi sangat signifikan ketika mereka memiliki anak untuk kali pertama. Tak ayal persoalan ini bisa menimbulkan konflik serius.
Namun, memiliki anak untuk kali pertama tidak memicu stres ibu melesat ke level puncak. Sebab, menurut studi dari Arizona State University, tingkat stres ibu berada di level tertinggi ketika anak menginjak usia remaja.
Studi tersebut melibatkan 2.200 ibu dan 80 persen memegang ijazah perguruan tinggi.
Ternyata, sebagian besar responden ibu ditemukan benar-benar stres ketika anak-anak atau salah satu anak telah memasuki fase remaja.
Nilai sekolah, lingkungan sosial, dan puberitas menjadi alasan utama para ibu mengalami stres tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.