Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Semua Permintaan Anak Harus Dituruti Orangtua?

Kompas.com - 08/01/2017, 15:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com – Perasaan tidak tega menjadi dasar yang menggerakan orangtua untuk selalu memenuhi permintaan anak.

Orangtua harus waspada bahwa setiap kali Anda membelikan semua keinginan anak agar mereka berhenti merengek, maka itu berarti Anda telah membiasakan si kecil untuk bersifat manja dan tidak mandiri.

Mengatakan “Tidak” pada anak memang bisa menimbulkan rasa bersalah pada hati orangtua. Namun, terkadang Anda harus bisa bersikap tegas demi kebaikan anak di masa mendatang.

Melissa Deuter, MD., seorang psikolog menjelaskan bahwa pola anak meminta dan orangtua harus menuruti akan terus terbawa hingga si kecil berusia dewasa.

Terus menerus membiasakan “budaya” tersebut dalam keluarga, maka orangtua telah membentuk karakter anak menjadi sosok yang tidak bisa diandalkan dan manja.

Anak yang selalu mendapatkan segala yang mereka minta, kata Deuter, bakal tidak gigih dalam bekerja dan memiliki sifat temperamental.

“Orangtua zaman sekarang berpikir bahwa mereka bekerja untuk anak. Ya, itu tidak salah. Memang benar seharusnya seperti itu. Namun, tidak juga hasil kerja keras Anda digunakan untuk menjadikan anak manja,” jelas Deuter.

Biaya kuliah yang tinggi dan kesehatan anak, imbuh Deuter, harus juga dipikirkan oleh orangtua.

“Anda memanjakan anak dengan barang-barang mahal, tetapi Anda menempatkan biaya pendidikan mereka dalam bahaya, maka itu bukan pilihan yang bijak,” ujarnya.

Menurut Deuter, sekarang ini banyak orangtua kompetitif terhadap orangtua lain. Jadi, tanpa mereka sadari, sifat yang demikian merugikan buah hati mereka.

Selain itu, kebiasaan orangtua menyelesaikan tugas sekolah anak juga tidak mengajarkan kerja keras dan proses mewujudkan cita-cita.

“Orangtua semestinya membantu dan mengajarkan anak, bukan menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab anak, berkaitan dengan tugas sekolah,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com