Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2017, 10:30 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com – Kebiasaan mengumpat dan melontarkan sumpah serapah dengan kata-kata jorok bukanlah citra seorang wanita yang cerdas dan inspiratif.

Namun, siapa sangka bahwa kebiasaan mengumpat itu merefleksikan seseorang yang memiliki karakter diri penuh kejujuran.

Informasi ini dirilis dalam jurnal Social Psychology and Personality Science berdasarkan studi dari University of Cambridge.

Studi yang melibatkan 276 partisipan ini mendokumentasikan kebiasaan mengumpat mereka dalam keseharian dan pilihan kata-kata buruk yang mereka gunakan untuk melontarkan umpatan.

Selain itu seluruh partisipan diminta untuk mengisi kuesioner mengenai menyalahkan orang lain, sifat oportunis, dan culas dalam tes.

Hasilnya, mayoritas responden yang menghadapi masalah dan mengumpat saat tahap tersebut ditemukan jarang berbohong.

David Stillwell, penulis penelitian, mengatakan bahwa kala seseorang mengumpat, maka orang akan menyangka dia memiliki sikap yang tidak baik. Namun, berdasarkan penelitian, mengumpat merupakan aksi kejujuran atas kendala yang mereka rasakan.

Mengumpat, kata Stillwell, menjadi respon paling jujur ketika seseorang menghadapi masalah.

Dia juga menyimpulkan sikap positif orang yang suka mengumpat tidak takut dianggap jelek dan buruk oleh orang lain.

Sifat berani tersebut merefleksikan sebuah kejujuran dalam bersikap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com